Dokter Hewan Minta Pemilik Jaga Kucing Tetap di Rumah saat Pandemi Corona

9 April 2020 16:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Partikel virus SARS-CoV-2. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Partikel virus SARS-CoV-2. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika kamu memelihara kucing, ada baiknya kamu menjaga teman kecilmu itu untuk tetap berada di rumah. Sebabnya, penelitian terbaru menyebut bahwa virus corona yang diidap oleh kucing dapat menular ke kucing lain.
ADVERTISEMENT
Penelitian dari Harbin Veterinary Research Institute di Cina menunjukkan bahwa kucing mungkin dapat menangkap COVID-19 dan menyebarkannya di antara mereka sendiri. Penelitian tersebut menyarankan agar “pengawasan untuk SARS-CoV-2 pada kucing diperlukan sebagai tambahan untuk mengeliminasi COVID-19 pada manusia.”
“Kami menemukan bahwa SARS-CoV-2 bereplikasi buruk pada anjing, babi, ayam, dan bebek, tetapi efisien pada musang dan kucing. Kami menemukan bahwa virus menular pada kucing melalui tetesan pernapasan,” tulis tim peneliti dalam laporan mereka.
“Studi kami memberikan wawasan penting ke dalam reservoir hewan SARS-CoV-2 dan manajemen hewan untuk kontrol COVID-19.”
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tim peneliti menambahkan, musang dan kucing sangat rentan terhadap SARS-CoV-2. Adapun anjing memiliki kerentanan rendah. Sedangkan hewan ternak seperti babi, ayam, dan bebek tidak rentan terhadap virus.
ADVERTISEMENT
Penelitian berjudul “Susceptibility of ferrets, cats, dogs, and different domestic animals to SARS-coronavirus-2” itu telah dipublikasi dalam server pra-cetak di BioRxiv pada 31 Maret 2020. Studi tersebut belum dievaluasi dalam peer-review dan BioRxiv memperingatkan bahwa kesimpulan dalam penelitian belum bisa dijadikan sebagai pedoman apapun.
Walau belum melalui tahap peer-review, penelitian tersebut disambut baik oleh ahli kesehatan.
"Sangat menarik untuk dicatat dalam bukti eksperimental bahwa kucing dapat terinfeksi, di samping infeksi nyata seekor harimau (di Kebun Binatang Bronx di New York)," kata Bryan Charleston, direktur Institut Pirbright di Inggris, yang berfokus dalam studi tentang penyakit menular, dikutip dari BBC.
"Kita tahu bahwa virus itu membuat lompatan dari hewan ke manusia (pada awal krisis ini) tetapi itu tampaknya karena orang memakan hewan yang terinfeksi itu," kata Charleston.
Ilustrasi Kucing Persia. Foto: Shutter Stock
Sejauh ini, belum ada bukti penularan virus corona dari kucing ke manusia. Sebaliknya, virus corona yang diidap oleh kucing didapatkan dari pemilik atau manusia yang telah terinfeksi virus SARS-CoV-2.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan American Veterinary Medical Association (AVMA), misalnya, menyebut bahwa sejauh ini hanya ada empat kasus hewan peliharaan tertular virus corona. Keempat kasus tersebut terdiri dari dua anjing dan satu kucing di Hong Kong dan satu kucing di Belgia, yang kesemuanya tertular dari pemilik mereka melalui tetesan liur (droplet).
“Sampai saat ini kami tidak memiliki bukti virus yang ditularkan dari hewan peliharaan kepada pemiliknya. Sangat, sangat mungkin bahwa pemilik berpotensi mengirimkannya ke hewan peliharaan mereka,” jelas Karen Terio, kepala Program Patologi Zoologi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Illinois, dikutip dari Time.
Terio sendiri merupakan bagian dalam tim yang membantu mendiagnosis Nadia, harimau berusia 4 tahun di Kebun Binatang Bronx yang tertular virus corona baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, menurut laporan Independent, asosiasi dokter hewan di Inggris (British Veterinary Association/BVA) menyarankan agar para pemilik kucing menjaga hewan peliharaan mereka.
"Bulu binatang bisa membawa virus untuk sementara waktu jika hewan peliharaan berhubungan dengan seseorang yang sakit,” kata Presiden British Veterinary Association, Daniella Dos Santos, dikutip dari Independent.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!