Bumi Kini Punya 2 Bulan Sebagai Satelit, Tapi Hanya Sementara

7 Maret 2020 10:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah pesawat lewat di depan bulan saat melakukan pendaratan di Bandara Heathrow, London, Ingris pada 12 September 2019. Foto: REUTERS/Toby Melville
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pesawat lewat di depan bulan saat melakukan pendaratan di Bandara Heathrow, London, Ingris pada 12 September 2019. Foto: REUTERS/Toby Melville
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peneliti baru saja mengumumkan bahwa saat ini Bumi punya dua Bulan. Kini, objek tersebut telah masuk ke orbit Bumi dan terbang di sekitar tata surya.
ADVERTISEMENT
Minor Planet Center memberi nama Bulan baru tersebut dengan sebutan 2020 CD3. Minor Planet Center sendiri adalah bagian dari International Astronomical Union, sebuah lembaga yang membuat katalog dan menamai benda-benda yang ditemukan di ruang angkasa.
Sedangkan 2020 CD3 ditemukan oleh para astronom dari Catalina Sky Survey di Arizona, pada Sabtu, 15 Februari 2020, dan baru dikonfirmasi secara resmi pada 25 Februari 2020. Lamanya konfirmasi tak lain karena peneliti harus memastikan bahwa objek tersebut bukanlah satelit buatan manusia atau sampah luar angkasa.
Ilustrasi permukaan Bulan. Foto: WikiImages via PIxabay
Saat pertama kali ditemukan, para peneliti langsung melakukan pengamatan secara intens guna mempelajari objek lebih lanjut. Ini memungkinkan para astronom mendapatkan gambar yang lebih detail saat objek bergerak di dekat Bumi.
ADVERTISEMENT
Hasil pengamatan menemukan bahwa 2020 CD3 diperkirakan hanya berdiameter antara 2,5 hingga 3,5 meter, jauh lebih kecil dibandingkan bulan yang terlihat di Bumi dengan diameter 3.474 kilometer.
Menurut peneliti, 2020 CD3 bersinar dengan kecerahan tertentu yang menunjukkan bahwa asteroid tersebut kaya akan karbon. Kendati baru ditemukan, berdasarkan penelitian Astronom, Tony Dunn, 2020 CD3 diduga telah masuk ke orbit Bumi sekitar tiga tahun yang lalu.
Peneliti juga menyebut bahwa Bulan mini ini hanya bersifat sementara. Ini artinya, 2020 CD3 akan terhempas dan tidak lagi berada di orbit Bumi.
Penemuan Bulan berukuran mini yang mengorbit di sekitar Bumi bukan yang pertama kalinya. Pada 2006, para peneliti pernah menemukan Bulan berukuran mini yang juga mengorbit di sekitar Bumi. Bulan mini itu kemudian diberi nama RH120 2006, sebelum akhirnya terhempas dari orbit Bumi.
ADVERTISEMENT