Bocah 7 Tahun Jadi Astronom Termuda, Berhasil Temukan 7 Asteroid untuk NASA

28 Juli 2021 8:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gadis tujuh tahun bernama Nicole Oliviera dari Brasil telah menjadi astronom termuda. Foto: International Astronomical Search Collaboration via Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Gadis tujuh tahun bernama Nicole Oliviera dari Brasil telah menjadi astronom termuda. Foto: International Astronomical Search Collaboration via Facebook
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang bocah berusia 7 tahun dari Brasil telah menjadi astronom termuda. Gadis kecil bernama Nicole Oliviera itu dilaporkan telah berhasil menemukan total tujuh asteroid untuk NASA.
ADVERTISEMENT
Dikutip Times Now News, Oliviera berpartisipasi dalam program perlombaan sains bertajuk "Asteroid Hunt" yang diselenggarakan oleh International Astronomical Search Collaboration (IASC), yang salah satu anggotanya adalah NASA. Partisipasi Oliviera mengarah pada penemuan tujuh asteroid baru dan ia mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dari NASA.
Sejak kecil Oliviera telah menyatakan ketertarikan dengan luar angkasa dan astronomi dimulai. Ketika dia baru berusia 2 tahun, ibunya bercerita Olivier sudah meminta bintang, sehingga akhirnya dibelikan mainan berbentuk bintang kesukaannya.
Ilustrasi bentuk Asteroid Ryugu Foto: Dok. JAXA
Selang beberapa tahun kemudian, ibunya tidak menyangka Oliviera masuk dalam jajaran penemu asteroid termuda oleh International Astronomical Search Collaboration. Gadis cilik ini juga sudah berani tampil memberikan kuliah di berbagai sekolah dan acara tentang astronomi.
Pada Juni lalu, Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Brasil meminta Oliviera sebagai pembicara untuk menyampaikan kuliah umum di seminar internasional tentang astronomi dan aeronautika. Kementerian Brasil mengundangnya setelah mengetahui bahwa dia adalah anggota termuda dari Pusat Studi Astronomi Alagoas atau Centro de Estudos Astronômico de Alagoas (CEAAL).
ADVERTISEMENT
Karena pandemi COVID-19, semua acara yang Oliviera hadiri diadakan online. Ia juga memiliki channel YouTube sendiri yang kontennya membahas seputar dunia astronomi, mulai dari asteroid, luar angkasa, dan hal-hal lainnya.
Dalam video-video YouTube-nya, Oliviera juga kerap kali mengundang para peneliti dan profesor bidang astronomi untuk berbagi ilmu dengan penontonnya. Semua pembahasan dalam video dibuat dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang, termasuk anak-anak seusianya.