Begini Cara Bakteri Listeria dari Jamur Enoki Menginfeksi Tubuh Manusia

26 Juni 2020 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamur enoki. Foto: flickr/Jodi Crisp
zoom-in-whitePerbesar
Jamur enoki. Foto: flickr/Jodi Crisp
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan International Food Safety Authority Network (INFOSAN), sebuah jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO, jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan teridentifikasi mengandung bakteri Listeria.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) RI kemudian melakukan investigasi untuk menindaklanjuti informasi dari INFOSAN. Hasilnya, jamur enoki dari Korea Selatan terbukti mengandung bakteri Listeria di atas ambang batas aman untuk dikonsumsi. Kementan langsung bertindak cepat dengan memusnahkan seluruh jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan.
Bakteri Listeria monocytogenes adalah salah satu patogen bawaan makanan yang paling ganas. Selain di dalam makanan, bakteri ini dapat ditemukan di air, tanah, dan feses. Mereka bisa hidup dan berkembang dalam kondisi ekstrem sekalipun dengan atau tanpa oksigen. Tidak seperti bakteri lain, Listeria dapat berkembang dan bereproduksi pada suhu serendah 0 derajat celcius.
Ilustrasi bakteri. Foto: skeeze via Pixabay
Listeria telah ditemukan pada setidaknya 42 spesies hewan liar dan peliharaan serta 17 spesies burung. Bakteri juga ditemukan di dalam tubuh tiram, ikan, krustasea, kutu, dan lalat.
ADVERTISEMENT
Manusia bisa terinfeksi Listeria saat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit yang disebut Listeriosis dengan gejala paling umum meliputi sakit kepala, kebingungan, leher kaku, kejang atau tremor, dan kehilangan keseimbangan.
Bagi kelompok rentan, ibu hamil, orang lanjut usia, anak-anak, orang dengan penyakit penyerta, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, bakteri Listeria bisa sangat berbahaya dan menimbulkan sejumlah risiko kesehatan.
Jamur enoki. Foto: flickr/David Jackmanson
Dalam menginfeksi manusia, Listeria memasuki inang melalui usus. Mereka akan menginfeksi hati terlebih dahulu. Di hati, bakteri berkembang biak dan bereproduksi. Pada tahap ini, kekebalan tubuh akan terbentuk dan sebagian besar infeksi akan berakhir. Namun, pada orang-orang yang berisiko immunocompromised atau kelompok rentan, infeksi dapat berlanjut dan pindah ke otak.
ADVERTISEMENT
Ketika bakteri pindah ke otak, seseorang bisa mengalami infeksi darah yang serius (septikemia) atau radang selaput di sekitar otak (meningitis). Infeksi Listeria menjadi lebih fatal ketika menyebar ke otak dan menyebabkan sejumlah risiko penyakit seperti, kelumpuhan saraf kranial, peradangan otak, meningitis, Meningoensefalitis, dan Abses serebral atau penumpukan darah dalam otak.
Bakteri Listeria dapat masuk dan bertahan hidup dalam sel-sel kekebalan seperti makrofag. Di dalam sel, bakteri dapat berkembang biak dan menyebar ke sel di dekatnya, sehingga terhindar dari sistem kekebalan tubuh. Kemampuannya untuk hidup dalam sel manusia membuat bakteri Listeria berbeda dengan bakteri biasanya, mereka juga berbahaya dan sangat sulit untuk diobati.