Bantu Tangani Covid, Rhea Sciences Indonesia Donasikan 1.600 Botol RHT ke Bali

7 Juni 2021 21:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suplemen Rhea Health Tone Foto: Rhea Health Tone
zoom-in-whitePerbesar
Suplemen Rhea Health Tone Foto: Rhea Health Tone
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk mendukung program pemerintah dalam menangani dan menekan laju penyebaran virus corona, PT Rhea Science Indonesia mendonasikan sekitar 1.600 botol obat herbal imunomodulator Rhea Health Tone (RHT) ke 7 rumah sakit di Bali pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Program ini dilakukan PT Rhea Sciences Indonesia sebagai kelanjutan program “Ramadhan Berbagi 2021: Jaga Imun, Jaga Hati” di mana berencana mendonasikan sekitar 100.000 botol RHT ke berbagai instansi dan Rumah Sakit di Indonesia. Dalam hal ini, PT Rhea Sciences Indonesia bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada di Bali, termasuk Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI), Komunitas Kasih Sayang, dan Universitas Udayana.
Ketut Pringgantara, Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PD PDDI) daerah Bali, mengatakan bahwa acara donasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat Bali lepas dari genggaman COVID-19.
Tujuh rumah sakit yang mendapat bantuan obat tradisional RHT ini di antaranya adalah RS Umum Pusat Sanglah, RS Mangusada Badung, RS Unud, RSUD Bali Mandara, RSUD Sanjiwani Gianyar, dan Rumah Sakit Umum Tabanan.
“Hadirnya Rhea di Bali melalui produk RHT ini untuk meningkatkan imunitas tubuh daripada masyarakat Bali agar terus tumbuh berkembang sehingga para penyintas Covid ini terpanggil untuk melakukan Terapi Plasma Konvalesens,” ujar Pringgantara saat dihubungi kumparanSAINS, Senin (7/6).
Sebelum RHT didistribusikan secara cuma-cuma kepada masyarakat Bali, obat ini diperiksa terlebih dahulu oleh inspektorat daerah dan para peneliti. Hasilnya, RHT dinyatakan aman dan dapat diberikan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat.
Ketut Pringgantara, Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PD PDDI) Bali. Foto: Facebook
PDDI juga bekerja sama dengan para ilmuwan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk memantau kondisi kesehatan para tenaga kesehatan dan pasien yang diberi RHT.
RHT sendiri sudah mendapatkan izin BPOM dengan nama produk Health Tone pada 2 April 2020 dengan nomor registrasi TI204633151, dan dikategorikan sebagai obat tradisional.
“Kami akhirnya mendistribusikan RHT ke tujuh Rumah Sakit rujukan covid pemerintah di Bali. Dari 1.600 botol RHT ini, kami berikan kepada nakes dan pasien Covid. Harapan kami selanjutnya adalah agar para penyintas Covid dapat menyumbangkan plasma darahnya,” kata Pringgantara.
Lebih lanjut Pringgantara menuturkan, seminggu sebelum acara donasi dilakukan, beberapa nakes dan pasien Covid di Bali juga telah diberikan RHT dan hasilnya cukup positif.
“Saudara-saudara kita yang melakukan isolasi mandiri, mereka menghubungi saya dan saya kasih obat ini (RHT). Beberapa hari kemudian kondisinya membaik, bahkan plasmanya sudah bagus dan hasilnya positif. Ini membanggakan sekali,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa Dr. Haig Babikian selaku Managing Director Rhea Sciences Indonesia, akan kembali mendonasikan 2.000 botol RHT untuk tenaga kesehatan dan masyarakat Bali yang terinfeksi Covid. Langkah ini diambil PT Rhea Sciences Indonesia sebagai upaya membantu memulihkan ekonomi Indonesia.
Adapun Bali dipilih sebagai tempat donasi karena Bali dianggap sebagai tempat destinasi wisata mancanegara, sekaligus menjadi destinasi wisata super prioritas dari Kementerian Pariwisata. Untuk memulihkan pariwisata di Bali, laju penularan virus corona di sana harus ditekan.
“Bali dipilih karena sebagai destinasi wisata dunia, kalau bali tetap ada dalam keterpurukan seperti ini, siapa lagi yang akan berwisata ke Indonesia,” katanya.
Rhea Health Tone. Foto: Rhea Pharmaceutical Sciences
Sebagaimana diketahui, untuk memutus mata rantai penularan virus corona, pemerintah mengimbau agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kesehatan dan imun tubuh.
Ada berbagai cara untuk menjaga imun tubuh tetap prima, salah satunya dengan mengonsumsi obat tradisional yang sudah disetujui BPOM, termasuk RHT. RHT adalah imunomodulator minyak esensial pertama di Indonesia dengan 5 manfaat perlindungan yakni antivirus, antibakteri, antiperadangan, antioksidan, dan imunomodulator.
RHT bekerja sebagai imunomodulator yang didesain untuk memodifikasi sistem imun tubuh agar mampu meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh. Obat tradisional ini terbuat dari ekstrak tanaman herbal, di antaranya Gardenia jasminoides, Commiphora myrrha, Boswellia serrata, Foeniculum vulgare, dan Daucus carota.
Saat ini, RHT masih diimpor dari Armenia, namun ke depannya akan melakukan produksi dalam negeri untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Saat ini RHT tengah mengadakan uji klinis di RS Hasan Sadikin di Bandung, RS Darurat Wisma Atlet, dan RS Persahabatan di Jakarta, dengan tujuan membantu penanganan pada pasien COVID-19 dan pencegahan COVID-19 pada tenaga kesehatan.
Ada yang menarik dari hasil sementara uji klinis RHT ini. Profesor Keri Lestari selaku salah satu tim peneliti dari RS Hasan Sadikin, hasil interim menunjukkan adanya satu performa yang menarik, karena RHT dapat mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit. Dengan kata lain, kelompok pasien COVID-19 yang menggunakan RHT mendapatkan hasil negatif COVID-19 lebih cepat ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi RHT.
Kendati begitu, Prof. Keri menekankan bahwa penemuan ini baru uji interm dan harus menunggu hasil akhir uji klinis.