Aplikasi PeduliLindungi Disulap Jadi Satu Sehat Mobile per 1 Maret

28 Februari 2023 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyulap aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile. Perubahan ini akan terjadi pada 1 Maret 2023 besok.
ADVERTISEMENT
Deputi Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Agus Rachmanto, mengatakan PeduliLindungi bertransformasi secara otomatis menjadi sistem layanan kesehatan terpadu yang disebut Satu Sehat Mobile. Dengan begitu, warga tidak perlu menginstal aplikasi tambahan di smartphone-nya.
"Satu Sehat Mobile sendiri itu dari PeduliLindungi. Akan otomatis berubah karena kita tidak ingin menyulitkan masyarakat, jadi kita hanya akan memberitahukan bahwa ada perubahan," katanya dalam Siaran Sehat di Jakarta, Senin (27/2), seperti dikutip Antara.
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pernah mengatakan fungsi Satu Sehat nantinya bukan hanya untuk vaksin dan scanning saja. Namun juga bisa digunakan untuk imunisasi anak, cek darah hasil laboratorium, hingga general check up.
Agus menambahkan, Satu Sehat Mobile akan menyediakan layanan kesehatan yang lebih luas, salah satunya mengintegrasikan data rekam medis dan data layanan kesehatan lain ke dalam platform Satu Sehat. Ada juga layanan konsultasi dari tenaga kesehatan atau rumah sakit yang resmi dan berlisensi.
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini dinilai mampu mempermudah warga menyusun data kesehatannya secara ringkas dan rapi, karena mereka bisa melihat sendiri data yang diperlukan. Beberapa data kesehatan di Satu Sehat di antaranya sertifikat vaksinasi, imunisasi anak, hingga pencatatan jenis obat yang dikonsumsi.
Agus menjamin data di dalam Satu Sehat Mobile akan aman. Kemenkes, katanya, menggandeng sejumlah pihak terkait macam Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam sertifikasi aplikasi, menentukan bentuk sistem keamanan, tata kelola teknologi, sampai register manajemen, dan sumber daya manusianya.