Anjing Ini Kehilangan Rahang karena Kanker, lalu Peristiwa Aneh Terjadi

10 Februari 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tyson, anjing bulldog Prancis berusia tiga bulan. Foto: Cornell University/Frontiers in Veterinary Science
zoom-in-whitePerbesar
Tyson, anjing bulldog Prancis berusia tiga bulan. Foto: Cornell University/Frontiers in Veterinary Science
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seekor anjing bulldog di Prancis nyawanya terancam setelah tumor kanker bersarang di bagian rahang hewan tersebut. Dokter dari Cornell University, AS, terpaksa harus membuang sebagian besar rahang kiri bawah anjing tersebut, dan ternyata peristiwa aneh terjadi.
ADVERTISEMENT
Setelah rahang anjing bernama Tyson itu dibuang dan dia kembali 8 minggu pasca-operasi, pemindaian tulang menunjukkan bahwa rahang kirinya perlahan tumbuh dan kembali seperti sebelum operasi.
“Ini menunjukkan kemungkinan regenerasi tulang secara menyeluruh yang dialami anjing muda ini,” kata dokter hewan bedah mulut, Alexandra Wright.
Biasanya, prosedur seperti pengangkatan sebagian rahang dapat menyebabkan efek samping berkelanjutan karena struktur tulang yang menjadi tidak stabil, termasuk nyeri kronis, pergerakan sisa rahang yang menyebabkan gigi tidak sejajar, dan kerusakan di masa depan. Pembedahan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mencegah efek samping ini.
Biasanya, tidak semua aspek anatomi rahang bisa muncul kembali, namun apa yang terjadi Tyson cukup aneh karena sebagian besar rahang yang sudah dibuang justru secara spontan tumbuh lagi. Rahang yang tumbuh ini bahkan sama panjangnya dengan rahang lamanya sehingga bisa berfungsi dengan normal.
ADVERTISEMENT
Pemindaian 3D pada rahang Tyson yang diangkat setelah operasi (kiri) dan delapan minggu setelahnya (kanan) rahangnya tumbuh kembali. Foto: Cornell University/Frontiers in Veterinary Science
“Deteksi dini tumor mulut kemungkinan besar memainkan peran penting dalam mencapai remisi operasi jangka panjang,” tulis dokter dalam studi yang terbit di jurnal Frontiers in Veterinary Science.
Adapun tumor tersebut tumbuh di dekat gigi geraham kiri bawah Tyson. Beruntung, tumor belum menyerang periosteum di dekatnya–selaput saraf dan pembuluh darah yang mengelilingi tulang.
“Hal ini mungkin penting untuk regenerasi tulang baru. Ini karena kemungkinan membran tersebut juga mengandung sel induk,” ujar Wright.
Kasus yang sama sebelumnya telah diamati pada beberapa anak manusia, namun ini adalah kasus pertama yang dilaporkan pada anjing.
“Lebih banyak yang harus dilakukan untuk memahami kemungkinan hal ini terjadi pada anjing lain dan apakah rentang usia tertentu dapat membuat perbedaan, namun kasus ini menunjukkan hasil bedah yang sangat positif dalam situasi yang mengancam jiwa,” jelas Wright.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Tyson belum diberi makanan keras oleh pemiliknya. Tapi Tyson sudah bisa menikmati makan dan minum tanpa kesulitan. Pengalaman anak anjing yang beruntung ini adalah contoh menarik tentang betapa hebatnya kemampuan penyembuhan mamalia ketika dia masih muda.