70 Persen Sistem Imun Dipengaruhi oleh Sistem Pencernaan, Sudah Tahu?

17 Juni 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahukah kamu pencernaan yang terganggu bisa jadi tanda sistem imun tubuh melemah? Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Tahukah kamu pencernaan yang terganggu bisa jadi tanda sistem imun tubuh melemah? Foto: Shutterstock.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem pencernaan manusia tidak hanya berguna sebagai pengolah makanan atau penyerap tenaga saja. Sampai sekarang, masih banyak yang tidak menyadari bahwa kesehatan tubuh paling dipengaruhi oleh apa yang terjadi di dalam organ pencernaan, tepatnya produksi bakteri dalam usus kita.
Dilansir The Journal of Translational Immunology, hampir 70 persen dari seluruh sistem imun tubuh ditemukan pada sistem pencernaan, tepatnya pada bagian lamina propria. Tidak hanya itu, lamina propria juga memegang peranan penting dalam memproduksi 80 persen sel plasma antibodi bagi tubuh.
Mungkin selama ini Anda pernah mengalami konstipasi dan gangguan pencernaan tiba-tiba setelah makan, atau mungkin bertanya-tanya mengapa kenyamanan BAB menjadi terganggu setelah mengonsumsi makanan pedas. Hal tersebut juga dapat disebabkan oleh komposisi bakteri pada sistem pencernaan Anda terganggu.

Hubungan sistem pencernaan dan sistem imunitas pada tubuh manusia

Pencernaan yang sehat akan membantu sistem imunitas tubuh tetap terjaga. Foto: Shutterstock.
Usus menjadi satu-satunya tempat makanan diproses dan di sanalah semua komponen eksternal menjadi satu dan bereaksi dengan tubuh. Mulai dari bakteri baik dan stimulus nutrisi yang membantu kita berkembang, hingga patogen berbahaya (bakteri, protozoa, jamur, virus) atau substansi beracun lainnya yang dapat mengancam kesehatan Anda.
Ketika kandungan dalam makanan atau minuman Anda ternyata mengganggu imunitas, sistem pencernaan akan memberikan reaksi alami. Reaksi tersebut menjadi alarm darurat bagi tubuh bahwa kesehatan sedang terganggu.
Biasanya respons pencernaan ditemukan berbeda-beda pada setiap orang; ada yang merasakan kram perut (biasanya terjadi pada bagian abdomen), muntah-muntah, atau pada tingkat yang lebih parah dapat menyebabkan diare.
Hal ini dapat terjadi karena serangan bakteri dan patogen asing yang hendak mengontaminasi tubuh. Untuk mengurangi dampak buruk yang dapat dihasilkan, bakteri baik yang diproduksi oleh sistem pencernaan manusia akan bergulat melawan dan mengeliminasinya.
Jika dijaga dengan baik, kondisi sistem pencernaan yang stabil dan terjaga memungkinkan tubuh untuk beradaptasi sehingga semakin peka. Sebelum terserang penyakit, tubuh (lewat pencernaan) akan memberikan peringatan bagi kita supaya dapat lebih memperhatikan kondisi kesehatan kita.
Sebaliknya, kondisi sistem pencernaan yang tidak stabil akan membuat pertumbuhan bakteri baik terhambat. Alhasil, bakteri baik yang ada di dalam pencernaan menjadi lebih sedikit daripada seharusnya. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit karena sistem imunitas tubuh kita ikut terganggu.

“You are what you eat”

Seperti apa yang dijelaskan pada jurnal penelitian Gut Microbes, bakteri baik dalam usus tidak hanya berperan dalam melindungi sistem pencernaan itu sendiri, melainkan tubuh secara keseluruhan.
Jika kondisi sistem pencernaan stabil, produksi bakteri baik akan membantu sistem imun tubuh menjadi lebih kuat. Foto: Shutterstock.
Pernah dengar kalimat “you are what you eat”? Ya, pernyataan ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang sedang melaksanakan diet, tetapi semua orang. Apa yang kita konsumsi berpengaruh pada tubuh; dari kepala ke kaki dan begitu sebaliknya. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kebutuhan serat dan bakteri baik bagi pencernaan.
Dalam penelitian yang sama, Anda dianjurkan untuk dapat membangun pola konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan nutrisi seimbang. Hal ini seperti siklus yang saling memengaruhi. Dengan kebutuhan serat dan vitamin yang terpenuhi, sistem pencernaan akan menjadi sehat dan stabil.
Mulailah dengan membangun meal plan yang berimbang. Konsumsi karbohidrat, lemak, protein harus diseimbangkan dengan asupan vitamin dan serat. Patut diakui, mengubah kebiasaan pola konsumsi memang tidak mudah. Akan tetapi, hal ini bukan berarti tidak mungkin!
Hadir sebagai solusi, SCRUBBER dapat menjadi pilihanmu untuk memastikan asupan nutrisimu cukup setiap harinya. Aman diminum setiap hari, SCRUBBER mengandung prebiotik yang berguna sebagai stimulan pertumbuhan bakteri baik (probiotik), yaitu Bacillus coagulans yang akan membantumu untuk melawan bakteri jahat di usus.
SCRUBBER, dengan kandungan bermacam serat, dapat membersihkan sisa makanan di usus supaya sistem pencernaan terus lancar.
Selain itu, Uniknya, SCRUBBER terbuat dari sari jeruk asli; sehingga kamu dapat menikmati segarnya es jeruk yang baru diperas, dengan sari jeruk yang terlihat di permukaan dan dasar gelas.
Ingin rasakan manfaatnya? Segera dapatkan SCRUBBER di warung, minimarket, pasar swalayan, atau e-commerce pilihan Anda (Enesis Official Store). SCRUBBER, es jeruk segar bermacam serat!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan SCRUBBER