Toyota Buka Peluang Studi Mobil Hidrogen di Indonesia

28 November 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil hidrogen Toyota Mirai cetak Guinness World Record tempuh 1.360 km dengan satu kali isi hidrogen Foto: dok. Toyota
zoom-in-whitePerbesar
Mobil hidrogen Toyota Mirai cetak Guinness World Record tempuh 1.360 km dengan satu kali isi hidrogen Foto: dok. Toyota
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy berbicara soal peluang memulai studi mobil hidrogen di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ini menyusul PT PLN yang berencana akan menghadirkan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia.
"Ya, kami di TAM juga notice ya informasi ini, tapi mungkin saya belum bisa komentar banyak ya untuk ini karena baru saja di umumkan," buka Anton dihubungi kumparan belum lama ini.
Anton menyambut baik rencana perusahaan BUMN itu dalam menyediakan alternatif energi terbarukan untuk kebutuhan transportasi dan mobilitas ke depannya.
Wujud pengembangan Toyota Hiace hidrogen. Foto: dok. Drive
"Pada dasarnya kami melihat hal ini sebagai hal yang positif ya terkait semakin banyak pilihan penggunaan energi termasuk yang terbarukan dan salah satunya berpotensi termasuk untuk penggunaan mobilitas, dan betul hal ini sejalan dengan pendekatan kami di Toyota melalui multipathway," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Toyota adalah salah satu pabrikan kendaraan yang paling gencar mempromosikan teknologi hidrogen, selain daripada jenis teknologi elektrifikasi lainnya seperti hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), sampai listrik murni (BEV).
Bahkan, jenama asal Jepang itu sudah punya satu produk hidrogen yang dijual yakni Mirai Fuel Cell Electric Vehicle atau FCEV. Masih ada lagi seperti bus hidrogen.
"Berbagai energi tadi bisa semua digunakan sebagai pilihan melalui teknologi yang ada, di Toyota selain FCEV, saat ini juga sedang dikembangkan teknologi teknologi lain yang bisa menggunakan hidrogen," sambung Anton.
"Lebih jauh kami melihat perkembangan yang ada bisa memberikan kesempatan lebih luas lagi orientasi pada netralitas karbon melalui mobilitas," tandasnya.

PLN bakal siapkan stasiun pengisian hidrogen

Launching green hydrogen plant di PLTGU PLN Muara Karang, Pluit Jakarta Utara, Senin (9/10/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Seperti yang sudah disinggung di atas, upaya pengembangan HRS ini menyusul diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plant yang tersebar di Indonesia belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Langkah ini sekaligus membuat PLN menjadi pionir terbentuknya rantai pasok kebutuhan hidrogen hijau di masa depan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo mengatakan, dalam rangka transisi energi, strategi utama yang ingin dijalankan pemerintah adalah dengan mengurangi energi berbasis impor menjadi energi domestik.
Yakni dengan berpindah dari penggunaan energi fosil ke energi yang bersih dan ramah lingkungan, seperti listrik dan green hydrogen.
“Dalam rangka mencapai Net Zero Emissions kita akan melakukan berbagai upaya, selain penggunaan listrik PLN juga mendorong penggunaan alternatif energi hijau lainnya berbasis hidrogen. Memang untuk sektor transportasi ada dua opsi, pertama adalah penggunaan mobil listrik yang berbasis baterai (BEV) dan mobil listrik yang berbasis hidrogen (FCEV),” jelas Hartanto dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
***