Ternyata Pilih Cover Mobil Enggak Boleh Sembarangan

10 Januari 2023 12:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sarung mobil. Foto: airflow-uk.co.uk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sarung mobil. Foto: airflow-uk.co.uk
ADVERTISEMENT
Penggunaan cover atau sarung mobil merupakan salah satu cara melindungi mobil yang diparkir di luar ruangan. Eksterior mobil dapat tertutupi dengan baik ketika kondisi panas dan hujan.
ADVERTISEMENT
Namun sebaiknya ketahui dulu, salah memilih material cover mobil ternyata dapat merusak eksterior mobil terutama cat. Sebab antara cover mobil dalam dan luar ruangan berbeda karakteristiknya.
Instruktur Painting PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Supardi mengatakan, ada dua macam jenis material cover mobil yang perlu diketahui penggunaannya oleh pemilik.
“Modelnya itu ada yang anti air dan yang khusus indoor (tidak anti air). Masalah bisa terjadi kalau yang tidak anti air dipasang dan kena hujan panas terus-menerus. Bahannya bisa luntur dan menempel di mobil,” ungkapnya kepada kumparan belum lama ini.
Persiapan pembukaan GIIAS ke 29 yang terselenggara dari 11-21 Agustus 2022 di ICE BSD, Tangerang. Foto: Rizki Fajar Novanto
Menurutnya, bahan cover yang luntur akan menyebabkan reaksi kimia dengan cat mobil. Ini bisa menimbulkan flek sehingga tampilan mobil jadi kusam.
“Kebanyakan pemilik mobil yang awam itu asal beli saja padahal harus disesuaikan kebutuhan. Kalau mau beli buat outdoor, bahannya itu biasanya dari polyester, nilon dan plastik karena enggak bikin lembab dan tahan air ,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bahan bagian dalam cover mobil ini usahakan terdiri dari beberapa lapisan dan terbuat dari bahan yang halus. Ini untuk menghindari potensi baret pada mobil. “Bisa terbuat dari bahan microfiber atau kain halus,” imbuhnya.
Sedangkan, material cover untuk di dalam ruangan berbahan kain atau katun yang halus. Fungsinya lebih kepada melindungi mobil dari debu, kotoran dan jamur.
“Bahan kain atau katun ini kalau hujan bisa lembab dan mudah menimbulkan jamur pada cat mobil,” katanya.
Ilustrasi sarung mobil. Foto: tr-registershop.co.uk
Untuk perawatan cover, Supardi menyarankan pemilik rutin membersihkan secara berkala cover mobil outdoor maupun indoor.
Selain itu, pemilik mobil juga disarankan membersihkan air yang menggenang di atas cover outdoor bila terkena hujan.
“Usai hujan, bersihkan dan keringkan cover dan mobilnya kalau ada air yang menggenang. Ini biar awet dan menghindari potensi kerusakan karena enggak semua cover punya ketahanan air yang baik,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyarankan agar mobil dicuci terlebih dahulu sebelum ditutupi cover. Ini untuk menghindari potensi jamur dan noda menjadi sulit dibersihkan.