Sering Diabaikan, Coba Cek Komponen Motor Ini Biar Tidak Mogok di Jalan

1 April 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi motor mogok. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi motor mogok. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu komponen di motor yang kerap diabaikan adalah kondisi cangklong atau cop busi. Sebagaimana sebuah pelindung busi dari kotoran dan air, kondisinya bisa berubah seiring pemakaian.
ADVERTISEMENT
Komponen ini terbuat dari karet, yang lama-lama karena terpapar panas kemudian tersiram air maupun kotoran, bisa menjadi getas, lalu terjadi kerusakan.
“Kalau servis motor seharusnya bukan hanya busi yang dicek tapi juga cangklong ya, jangan sampai rumah cangklong getas atau bahkan sobek,” jelas Agil, Mekanik Art'nSpeed, bengkel motor matik di kawasan Depok, Jawa Barat kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Cangklong motor yang sobek dapat menyebabkan rembes saat terkena percikan air, baik karena hujan atau saat dicuci. Hal itu dapat menyebabkan mesin brebet karena percikan dari busi yang tidak stabil. Dalam kondisi berat kerusakannya, mengakibatkan motor mogok.
Kepala (Cop) Busi dan Pelindung Karetnya Foto: Alfons Yoshio/kumparan
Ketika mendapati kondisi cop busi sudah rusak, tentu harus diganti baru. Komponen ini termasuk yang murah harganya tergantung jenis motor.
ADVERTISEMENT
Selebihnya saat servis juga perlu mengecek busi, agar sistem pengapian selalu terjaga dan stabil, yang menjadikan performa tarikan selalu bertenaga.
Normalnya rekomendasi penggantian busi dari pabrikan harus diganti setiap delapan ribu kilometer sekali. “Kadang pemilik motor sering berasumsi kalau busi belom mati, enggak perlu diganti,” kata Agil saat cerita ke kumparan.
Ilustrasi busi motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lebih lanjut Agil menjelaskan biasanya saat dibengkel ia akan dicek terlebih dahulu sumbu busi motor pelanggan.
“Jika jarak sumbunya sudah jauh dengan katup percikan api itu saya sarankan untuk diganti. Kalau masih bagus hanya dibersihkan agar tidak ada kerak dan sisa oli yang menempel,” jelas Agil.