Polusi Dikeluhkan, Tapi Kenapa Penjualan Motor Listrik Tidak Kian Naik?

13 Maret 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggunaan motor listrik. Foto: Scharfsinn/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan motor listrik. Foto: Scharfsinn/Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah gemuruh dan riuhnya jalanan Tanah Air, kendaraan motor memegang peranan yang signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir 2022 menunjukkan bahwa ada 125,3 juta unit motor di Indonesia.
Di sisi lain, soal polusi udara sudah menjadi isu sentral dalam pembicaraan global, termasuk di Indonesia. Meski bukan sumber utamanya, penggunaan motor berbahan bakar fosil (motor bensin) punya peran dalam menghasilkan pencemaran udara.
Pembahasan soal upaya menurunkan polusi udara kian marak dan mengarah pada upaya transisi dari kendaraan bensin ke kendaraan listrik.
Karena itulah pemerintah memberikan insentif fiskal untuk meningkatkan angka pembelian motor listrik. Jumlah yang diberikan mencapai Rp 7 juta per unitnya.
Namun ternyata, upaya ini belum menunjukkan adanya peningkatan signifikan penjualan motor listrik. Kepada kumparan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan bahwa dari September hingga November 2023 pembelian motor listrik masih di angka 15 ribu.
Apa alasan lambatnya penjualan motor listrik di Indonesia? Bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN), kumparan membahas hal ini secara mendalam melalui talkshow bertajuk "Ada Subsidi, Apakah Motor Listrik Diminati?".
Bincang-bincang ini menghadirkan Rachmat Kaimuddin, ditemani Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Irjen Pol (Purn) Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si.
Keduanya akan membahas soal upaya pemerintah dalam menggenjol penjualan motor listrik, wilayah-wilayah dengan penjualan motor listrik yang rendah, hingga potensi bantuan biaya pembelian motor listrik ke depannya.
Penasaran dengan diskusi menarik ini? Cek selengkapnya YouTube kumparan, ya!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio