Penjualan Mobil Hybrid dan Listrik Turun 22,6 Persen

15 Oktober 2021 9:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Corolla Cross vs Nissan Kicks. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Corolla Cross vs Nissan Kicks. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan penjualan kendaraan berbasis listrik pada bulan September hanya mencapai 149 unit.
ADVERTISEMENT
Dibanding bulan sebelumnya, angka tersebut terkoreksi 22,6 persen dari 190 unit. Rinciannya, 110 unit merupakan mobil hybrid dan 39 unit merupakan mobil listrik berbasis baterai (BEV).
Sayangnya, dikomparasikan dengan bulan September 2020, angka penjualan juga mengalami penurunan sebesar 37,1 persen dari 234 unit.
Secara keseluruhan, pada periode Januari-September wholesales kendaraan berbasis listrik mampu mendistribusikan 2.354 unit mobil ramah lingkungan. Dengan mobil hybrid sebagai kontributor terbanyak.
Track day dengan mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric. Foto: dok Hyundai
Mengacu pada data yang sama, penjualan mobil hybrid–termasuk Plug-in Hybrid—didukung oleh 9 model. Sedangkan mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia saat ini sudah diwakili oleh 4 model.
Pada segmen mobil hybrid, Toyota memang mendominasi dengan memasarkan 6 model, yang mana 2 di antaranya merupakan merek Lexus. Pada bulan September, Toyota Corolla Cross tetap menjadi kontributor terbesar dengan 64 unit. Kemudian diikuti oleh Nissan Kicks e-Power dengan 30 unit.
ADVERTISEMENT
Sementara di segmen BEV, pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai masih terlihat agresif. Melalui dua modelnya, Kona EV dan Ioniq, mereka sukses mendominasi. Sedangkan Toyota diwakili dengan Lexus, yakni UX 300e. Tidak lupa juga ada pendatang baru, yakni Nissan Leaf.

Prospek mobil listrik dan hybrid

Dengan adanya pemberlakuan pajak emisi per 16 Oktober sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 dan PP Nomor 74 Tahun 2021, diharapkan mampu mendorong penjualan mobil ramah lingkungan.
Nissan Leaf Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto nampak optimistis dan mendukung pemberlakuan pajak baru tersebut karena dapat menjadi jembatan untuk berpindah ke mobil ramah lingkungan.
“Sekarang tarif berdasarkan kadar emisi, makin hemat dan bersih polusi maka makin kecil tarif PPnBMnya,” jelas Jongkie ketika dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan harga bocoran Toyota, mobil hybrid mengalami penurunan harga yang cukup tinggi berkisar dari Rp 89,3 juta sampai Rp 129,2 juta. Dengan Toyota Camry Hybrid yang menjadi model dengan penurunan harga tertinggi.
Toyota New Camry Hybrid 2019 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengakui ada potensi penjualan mobil hybrid bisa naik mengingat pemberlakuan dari peraturan baru ini dapat mempengaruhi beberapa faktor harga.
“Kami mendukung pemberlakuan pajak baru ini, diharapkan ada pertumbuhan pasar dan bisa membuka lebih banyak lagi model-model mobil elektrifikasi. Ini tentu akan memberikan dampak positif buat masyarakat dan industri,” ungkap Anton ketika dihubungi kumparan, Rabu (13/10).
Berikut ini data penjualan kendaraan berbasis listrik bulan September 2021.
Toyota Corolla Cross Hybrid - 64 unit
ADVERTISEMENT
Nissan Kicks e-Power - 30 unit
Hyundai Kona EV 27 unit
Toyota C-HR Hybrid - 13 unit
Lexus UX 300e - 6 unit
Hyundai Ioniq EV - 4 unit
Toyota Camry Hybrid - 3 unit
Nissan Leaf - 2 unit
Outlander PHEV - 0 unit
Toyota Altis Hybrid - 0 unit
BMW i3 - 0 unit
Lexus ES 300h - 0 unit
Lexus ES 300h Ultra Luxury - 0 unit.