Pemotor, Begini Teknik Mengerem Aman di Jalan Licin

26 November 2021 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menekan tuas rem belakang motor. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menekan tuas rem belakang motor. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki musim hujan perlu kewaspadaan ekstra saat mengendarai sepeda motor di jalan raya. Situasi jalanan yang basah dan licin tentu berpotensi besar mengalami kejadian slip atau tergelincir selama berkendara, terutama saat melakukan pengereman.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari resiko tergelincir dan potensi kecelakaan yang lebih besar, pemotor diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati selama mengendarai sepeda motornya.
Hal tersebut disampaikan oleh Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.
Sony membagikan aspek penting kepada pengguna sepeda motor soal teknik pengereman yang tepat. Menurutnya sebelum berbicara soal teknik pengereman yang aman, hal yang perlu diperhatikan yakni keseimbangan daripada motor dan pengendara itu sendiri.
Ilustrasi mengerem pada sepeda motor Foto: dok. Istimewa
“Keseimbangan pengendara dan kendaraannya merupakan aspek penting, baru kemudian teknik pengeremannya,” kata Sony ketika dihubungi kumparan (26/10).
Misalnya jika hendak melakukan pengereman usahakan posisi motor dalam posisi tegak, baik itu setang maupun posisi keseluruhan motor itu sendiri.
Ia mengakui, bukan perkara mudah agar tetap dapat pada posisi yang ideal saat hendak melakukan pengereman yang tepat selama berkendara pada setiap situasi.
ADVERTISEMENT
“Saya mengimbau bagi pengendara senantiasa untuk menjaga kecepatan dan jarak aman ketika sedang mengendarai sepeda motornya,” ujarnya lagi.
Cakram rem Yamaha MT-07 202I Foto: Yamaha Motor EU
Apalagi mayoritas motor terkini, dilengkapi dengan rem cakram pada bagian depannya.
Menurut Sony, rem cakram memiliki karakteristik yang sangat pakem, sehingga jika dilakukan pengereman mendadak, apalagi saat kondisi jalanan basah dan licin, potensi ban depan terkunci hingga tergelincir menjadi sangat besar.
“Rem cakram pada bagian depan punya karakteristik lebih menggigit dan motor akan lebih cepat tertahan saat melakukan pengereman mendadak, sehingga ini berpotensi besar dapat menyebabkan jatuh,” ujar Sony.
Ilustrasi mengendalikan sepeda motor. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sony membeberkan tips teknik agar tetap aman selama melakukan pengereman saat selama bermotor. “Teknik pengereman pada motor yang benar itu sebenarnya hanya satu yakni dengan cara meremas/memijat (squeeze) pedal/tuas remnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sony menjelaskan jika di tengah situasi kondisi jalanan basah atau hujan, usahakan untuk melakukan pengereman dimulai dari rem belakang, kemudian selang beberapa detik baru menarik tuas rem depan secara gradual hingga motor berhenti sempurna.
“Usahakan hindari mengerem secara mendadak atau spontan, apalagi jika di tengah situasi jalanan basah dan licin apalagi untuk motor tanpa fitur ABS sudah pasti jatuh,” kata Sony melalui sambungan telepon.

Teknik kombinasi pengereman

Rem CBS Honda Foto: dok. tangkapan layar Youtube Honda Indonesia
Sony menyarankan kepada para pemotor agar berlatih untuk membiasakan menggunakan teknik tarik tuas rem belakang terlebih dahulu kemudian selang beberapa detik baru diikuti menarik tuas rem depan atau dikenal dengan istilah combi brake.
“Motor yang dilengkapi dengan sistem pengereman combi brake tentu akan jauh lebih mudah dalam melakukan praktik kombinasi pengereman seperti ini karena pada sistemnya memang sudah dirancang dapat melakukan teknik rem kombinasi secara seamless,” pungkas Sony.
ADVERTISEMENT