Mesin Agya hingga Innova Zenix Hybrid Bisa Tenggak Pertamax Bioetanol

15 Juni 2023 11:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) bakal meluncurkan produk BBM bensin (Pertamax) yang dicampur bahan bakar nabati etanol atau bioetanol pada bulan ini.
ADVERTISEMENT
Jenis BBM yang akan dicampur dengan etanol yang berasal dari moleses tebu adalah Pertamax, demikian ungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
"Bisa juga dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung juga. Jadi kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati, tantangannya yang kedua adalah ke orangnya," katanya belum lama ini.
Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). Foto: Jamal Ramadan/kumparan
Mengacu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pencampuran bioetanol kadarnya sebesar 5 persen atau dengan sebutan E5.

Mesin mobil Toyota aman tenggak bioetanol

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menjelaskan, mesin Toyota dimulai Agya hingga model Innova Zenix Hybrid aman menenggak Pertamax dengan campuran bioetanol.
"Pokoknya secara global E5 bisa, enggak ada penyesuaian. Cuma ada dua, engine-nya nggak ada masalah, bahan bakarnya bagaimana?" terang Bob saat ditemui di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).
Toyota Kijang Innova Zenix. Foto: dok. TAM
Realisasi bioetanol pada mesin bensin kata Bob akan seperti biodiesel. Artinya akan ada rangkaian uji coba untuk meningkatkan kualitas kandungan nabati pada bahan bakar. Contohnya penerapan B10 kemudian B20, dan terbaru implementasi B35.
ADVERTISEMENT
"Tapi ada feedback juga dari sulfurnya, banyak kandungan airnya, semua itu diperbaiki lagi sehingga kompatibel dengan mesin yang ada," kata Bob.
Test drive Toyota Agya GR Sport di Bali. Foto: dok. TAM
Mesin Toyota cocok diisi bioetanol juga tidak terlepas dari pengembangan yang dilakukan pabrikan. Bahkan pabrik TMMIN rutin mengekspor mesin bioetanol ke beberapa negara.
Sejak 2010, TMMIN telah melakukan ekspor mesin berbahan bakar etanol ke Amerika Latin yakni Argentina dan Brasil. Salah satu tipe mesinnya adalah 2TR-FFV 2.694 cc yang digunakan pada model Toyota Hilux, demikian mengutip Antara.
"Secara engine E5 bisa bahkan sampai E10 dan Toyota mengembangkan sampai E20. Di Brasil bahkan E100 nah kalau E100 ada penyesuaian baik dari mesin maupun bahan bakarnya," tuntas Bob.