Merek Otomotif China BAIC Masuk Indonesia, Bakal Produksi Lokal
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Hari ini sejarah dimulainya perjuangan dari 8 bulan lalu, mencari alternatif otomotif yang akan kami impor dan selanjutnya akan rakit di sini," buka Jerry Hermawan Lo, Founder PT JDI.
Perusahaan akan memasarkan dua produk terlebih dahulu yang didatangkan langsung dari Beijing, China. Keduanya menyasar segmen SUV, satu ke kelas premium dan sisanya ke medium SUV.
"Satu BJ40 dan X55, tahun depan kami masukkan yang hybrid. Kami memasukannya bertahap karena terkendala di setir kanan, mereka rata-rata produknya setir kiri, perlu ada sedikit waktu untuk mengubahnya," lanjut Jerry.
Bagi BAIC, Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai bagian dari strategi ekspansi pasar kendaraan roda empat setir kanan. Terlebih model SUV yang dewasa ini menunjukkan peningkatan minat dan pasar.
ADVERTISEMENT
"Setir kanan berkontribusi sekitar 30 persen dari total penjualan otomotif global, inilah alasan kami datang ke Indonesia, kami percaya dengan populasi dan pasar yang terus berkembang, kami akan bawa pengalaman baru untuk Indonesia," timpal Executive Director & CEO Baic International, Yang Nanhua.
Komitmen produksi lokal BAIC
Tak cuma menjual produk secara CBU, JDI juga memiliki komitmen untuk memproduksi lokal. Ujar Chief Operating Officer PT JDI Dhani Yahya, perusahaan sudah menjajaki dua mitra lokal.
"Kami lagi penjajakan dengan dua perusahaan, saya sebut saja kandidat assembly-nya Gaya Motor dan HIM (Handal Indonesia Motor). Kami sudah meeting intens, start trial CKD dalam tiga atau empat bulan," terangnya.
Setelah pemilihan perusahaan perakitan lokal rampung, selanjutnya JDI akan memulai produksi secara CKD. Model pertama dengan status buatan dalam negeri akan diluncurkan pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Jadi bisa diluncurkan pameran IIMS 2025, untuk CBU kami luncurkan di GIIAS 2024 itu timeline-nya seperti itu, CKD bertahap untuk BAIC BJ40 baru model yang lainnya," tuntasnya.