Mercedes-Benz Mau Jualan Mobil Hybrid Lagi di Indonesia

27 Maret 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mercedes-Benz E300 e EQ Power Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mercedes-Benz E300 e EQ Power Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sales and Marketing Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto mempertimbangkan akan menjual mobil hybrid lagi. Hal ini berkaca pada penjualan di segmen tersebut yang tengah meningkat pesat.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan strategi saat ini fokusnya ke combustion (pembakaran internal) ke BEV, tapi tentu enggak boleh abaikan selera pasar seperti apa, kalau berkembang pesat sementara dari produk range kami ada banyak opsi. Enggak menutup kemungkinan, bisa saja," katanya di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Mercedes-Benz E300 e EQ Power Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Sebelumnya MBDI pernah mencoba peruntungan dengan mengenalkan mobil plug-in hybrid pada 2018 lalu, momen di mana kendaraan listrik termasuk hibrida tengah memulai eksistensinya di Indonesia.
Setahun berikutnya MBDI menjual sedan Mercedes-Benz E 300e plug-in hybrid seharga Rp 1,8 miliar, dengan kemampuan menjelajah sejauh 30 kilometer tanpa emisi gas buang.
Hanya saja penerimaan pasar terhadap model tersebut diakui Kari, sapaan karibnya tidak begitu maksimal. "Respons market kurang sesuai apa yang kami inginkan, tapi sekarang kayaknya mulai berbeda," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Mercedes-Benz E300 e EQ Power Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Secara global model hybrid Mercedes-Benz hampir merata di semua lini produknya. Teknologinya hybrid self charging atau full hybrid pada umumnya, serta plug-in hybrid.
Hanya saja Kari belum bersedia mengatakan model hybrid yang tepat nantinya untuk pasar Indonesia. "Hybrid belum, hanya ICE dan pure elektrik, namun tidak menutup kemungkinan kalau prospeknya bagus," lanjut Kari.

Jualan mobil hybrid meningkat pesat tahun lalu

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik di Indonesia menyumbang market share 7,1 persen dari total wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) sepanjang 2023.
Rinciannya 5,4 persen mobil hybrid dan 1,7 persen mobil listrik. Khusus hybrid sejak 2019 mulai menunjukkan tren positif, di mana pada 2019 market share-nya masih 0,1 persen, naik 0,2 persen di 2020, menjadi 0,3 di 2021, lalu menjadi 1 persen pada 2022.
ADVERTISEMENT
Puncaknya di 2023, terjadi lonjakan penjualan mobil hybrid, sehingga benar-benar menguasai segmen kendaraan listrik di Indonesia.