Mengenal 5 PO Bus Kebanggaan Warga Sumatera Barat, Mana Favoritmu?

14 Februari 2022 6:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus PO NPM. Foto: dok. Instagram Penggemar Bus NPM
zoom-in-whitePerbesar
Bus PO NPM. Foto: dok. Instagram Penggemar Bus NPM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bus AKAP jadi salah satu moda transportasi favorit di Sumatera Barat. Ya, sudah sejak dahulu, bus AKAP selalu jadi andalan bagi warga Minang yang hendak bepergian, baik itu di dalam Pulau Sumatera maupun menuju Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Tak heran, sudah sejak dahulu hingga saat ini terdapat banyak perusahaan otobus yang berdomisili di Sumatera Barat dan menawarkan perjalanan menuju berbagai Kota di Pulau Jawa.
Berdasarkan penelusuran kumparanOTO, setidaknya ada 5 perusahaan otobus yang cukup populer di Sumatera Barat dan Pulau Jawa. Dari 5 PO bus itu, tentu memiliki sejarah yang berbeda-beda, ada yang sudah hadir sejak sebelum Indonesia merdeka, namun ada juga yang baru benar-benar menetas sebagai PO bus baru.
Kendati punya sejarah yang berbeda-beda, mayoritas PO bus di Sumatera Barat memiliki keunggulan dalam hal layanan bus yang istimewa. Bahkan, tidak jarang beberapa PO bus juga mengandalkan sasis-sasis premium.
Lalu apa saja 5 PO bus asal Sumatera Barat tersebut? Berikut kumparan sajikan ulasannya.
ADVERTISEMENT

PO NPM

Bus PO NPM. Foto: dok. PO NPM
Pertama ada perusahaan otobus Naikilah Perusahaan Minang atau yang lebih dikenal PO NPM. Perusahan otobus yang berdomisili di Kota Padang Panjang ini, pertama kali hadir pada 1937.
Nama Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang jadi tokoh penting yang melahirkan PO NPM kala itu. Pada awal kemunculannya, PO NPM melayani trayek Bukittinggi-Padang Panjang-Sawahlunto dan menggunakan bus dengan kap mesin depan asal Amerika Serikat, seperti Dodge, Ford, dan GMC.
Selain melayani angkutan penumpang, kala itu PO NPM juga melayani angkutan barang dan pos. Jadi tak heran, bila bagian atap bus kala itu banyak diisi dengan berbagai paket barang bawaan.
Seiring berjalannya waktu, PO NPM pun terus berkembang pesat dan mulai melayani berbagai kota lain di Pulau Sumatera bahkan hingga ke Pulau Jawa. Kini di tangan generasi ketiganya, yaitu Angga Vircansa Chairul, PO NPM terus melebarkan sayapnya dengan melayani bus AKAP, AKDP, dan Pariwisata.
Bus baru PO NPM garapan Adi Putro. Foto: dok. Adi Putro
Salah satu keunikan yang dimiliki PO NPM, yakni mayoritas busnya saat ini mengandalkan sasis dari Mercedes-Benz. Tercatat, ada banyak tipe dan jenis sasis bus Mercedes-Benz yang pernah dan masih dipakai PO NPM, seperti OH 1113, OH 1518, OH 1521, OH 1525, OH 1526, hingga 1836 O 500 R.
ADVERTISEMENT
Selain sasis Mercedes-Benz, PO NPM juga sempat beberapa kali menjajal sasis asal China, seperti Golden Dragon bermesin Yuchai. Adapun untuk bodi busnya, PO NPM tercatat pernah dan masih menggunakan bodi dari berbagai perusahaan karoseri, seperti Adiputro, Laksana, Tentrem, hingga Rahayu Santosa.

PO ANS

Bus Baru PO ANS. Foto: dok. PO ANS
Selanjutnya ada perusahaan otobus Anas Nasional Sejahtera atau PO ANS. Sama seperti PO NPM, PO ANS juga sudah hadir di Indonesia sejak lama, tepatnya mulai 1960an.
Berasal dari Kota Bukittinggi, PO ANS didirikan pertama kali oleh tokoh bernama Anas Sutan Jamaris. Kala itu, kehadiran PO ANS ini juga untuk memenuhi kebutuhan transportasi orang dan barang yang hendak bepergian, baik itu di dalam Sumatera Barat maupun provinsi lain di Pulau Sumatera.
Bus Baru PO ANS. Foto: dok. PO ANS
PO ANS mencapai masa kejayaannya pada era 1980an, bahkan kala itu, PO ANS sempat membuka salah satu rute terjauh di Indonesia, yakni dari Aceh menuju Denpasar, Bali. Sayangnya, krisis moneter yang sempat terjadi pada 1998, memaksa PO ANS untuk mengecilkan rute perjalanannya menjadi sampai Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Kini, rute terjauh yang dilayani PO ANS hanya dari Bukittinggi Sumatera Barat, menuju Bandung Jawa Barat.
Sebagai PO bus kebanggaan warga Sumatera Barat, PO ANS juga dikenal selalu menawarkan fasilitas hingga sasis dan bodi premium. Saat ini, perusahaan otobus yang dikenal memiliki khas bodi berwarna biru itu, dikenal banyak mengoperasikan bus berbasis Mercedes-Benz dan berbodi Morodadi Prima.

PO Transport Express Jaya

Bus PO Transport Express. Foto: Instagram/PO Transport Express Jaya
Berikutnya ada PO Transport Express Jaya yang juga merupakan salah satu PO bus tertua di Sumatera Barat. Bermarkas di Lubuk Alung, Padang Pariaman ini, pertama kali hadir pada 1977.
Bermodal 1 unit bus kala itu, PO Transport Express Jaya hadir untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat sekitar Padang Pariaman yang hendak bepergian ke beberapa kota dan Provinsi lain di Pulau Sumatera.
Bus PO Transport Express. Foto: Instagram/PO Transport Express Jaya
Memasuki era 1990an, tepatnya 1996, PO Transport Express Jaya mulai melebarkan sayapnya dengan melayani rute menuju Pulau Jawa khususnya Jabodetabek. Kini seiring berjalannya waktu, PO Transport Express Jaya terus mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan anak usaha PO Lubuk Basung Jaya, PO Tranex Mandiri, dan PO Lubuk Basung Express.
ADVERTISEMENT
Terbaru, PO Transport Express baru saja meremajakan armadanya dengan menghadirkan bus baru dengan sasis Mercedes-Benz OH 1526 dan mengandalkan bodi Grand Turismo double glass garapan karoseri Morodadi Prima.

PO MPM

Bus PO MPM. Foto: Instagram/PO MPM
Perusahaan otobus Mutia Putri Mulia atau PO MPM jadi PO bus selanjutnya yang populer di Sumatera Barat. Berbeda dengan 3 PO bus Sumatera Barat sebelumnya, PO MPM terbilang masih seumur jagung.
Ya, perusahaan otobus yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini diketahui baru hadir meramaikan persaingan bus AKAP di Pulau Sumatera pada 2019. Didirikan oleh H. Yurnalis, PO MPM memiliki keunikan karena mengandalkan sasis Hino RK8.
Bus PO MPM. Foto: Instagram/PO MPM
Ini jelas berbeda dengan PO bus asal Sumatera Barat atau Pulau Sumatera lainnya yang mayoritas menggunakan sasis-sasis premium seperti Mercedes-Benz, Scania, atau Volvo. Kendati masih berusia muda, PO MPM kini sudah memiliki puluhan unit armada.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk bodi busnya, PO MPM banyak menggunakan bodi garapan karoseri Laksana, berjenis SR2 HD Prime atau SR2 XHD Prime. Menyoal rutenya, PO MPM kini melayani perjalanan dari beberapa kota di Sumatera Barat, seperti Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Lubuk Basung, Solok, Payakumbuh, Bukittinggi, menuju Jabodetabek hingga Bandung.

PO Palala

Bus baru PO Palala berbodi single glass. Foto: Instagram Karoseri Laksana.
Terakhir ada PO bus pendatang baru, yakni PO Palala. Ini bisa dibilang jadi PO bus termuda di Sumatera Barat, karena baru resmi hadir di awal 2022. Didirikan oleh Egi Syafride yang merupakan putra asli Solok, PO Palala kini bermarkas di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pada awal kehadirannya, PO Palala langsung meluncurkan 5 bus baru bersasis Mercedes-Benz OH 1526. Kelima bus tersebut, seluruhnya mengandalkan bodi Legacy SR2 Panorama garapan karoseri Laksana yang menggunakan kaca single glass.
Bus baru PO Palala berbodi single glass. Foto: Instagram Karoseri Laksana.
Hadir sebagai PO bus baru, PO Palala mencoba menawarkan fasilitas premium pada bagian dalam busnya. Rencananya, PO Palala akan melayani rute perjalanan dari beberapa kota di Sumatera Barat, seperti Payakumbuh, Solok, Batusangkar, Padang Panjang, Bukittinggi menuju Jabodetabek hingga Karawang.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, PO Palala berusaha untuk menambah unit armadanya dan memperluas rute perjalanan yang dilayani.
***