Masih ‘Manasin’ Motor Injeksi? Perhatikan Ini

31 Januari 2021 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan belakang all new Yamaha NMax. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan belakang all new Yamaha NMax. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Motor injeksi cenderung lebih mudah ketika proses menyalakan mesin dibandingkan motor dengan berpengabut karburator.
ADVERTISEMENT
Ya, musababnya semua sistem pada motor injeksi seperti pengapian, kelistrikan, dan bahan bakar diatur semua oleh ECU (Electronic Control Unit).
Tampilan panel instrumen BMW S1000XR. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparam
Meski begitu Senior Technical Advisor Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom menyebut, ritual memanaskan motor injeksi sebaiknya masih dilakukan. Utamanya saat pagi hari sebelum digunakan.
"Masih perlu, minimal satu menit agar oli mesin dan cairan bisa menyebar ke semua part," kata Slamet kepada kumparan, Rabu (27/1).
AHM meluncurkan Honda BeAT terbaru, Kamis (16/1). Foto: Bangkit Jaya Putra
Dengan memanaskan mesin, lanjut dia, menjadikan komponen lebih siap untuk digunakan sehingga pertautan antara part akan menjadi lebih presisi.
"Campuran udara dan BBM juga akan menjadi lebih ideal, karena kandungan oksigen di udara yang diperlukan untuk pembakaran dipengaruhi oleh suhu atau temperatur udara sekitar intake," imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Catat, paling lama 2 menit!

Model setang Yamaha XSR155. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Menyoal durasi paling ideal memanaskan mesin motor injeksi adalah paling lama 2 menit. Slamet menjelaskan, pada dasarnya motor injeksi sudah memiliki teknologi yang memungkinkan membaca suhu mesin secara otomatis.
Alasan lain memanaskan motor tak bisa terlalu lama karena pertimbangan kadar karbon monoksida yang beracun, yakni gas yang tak berwarna dan tak berbau.
Meski memang motor zaman sekarang sudah mengusung standar Euro, tapi bila terhirup terlalu banyak CO, imbasnya bisa menyebabkan kehilangan kesadaran bahkan bisa berakibat kematian.
"Tapi motor injeksi lebih aman soal emisi gas buang dibanding karburator. Usahakan pilih lokasi yang terbuka saat memanaskan motor," pungkasnya.