Lagi Demam Yamaha Mio Lawas, Suku Cadang Masih Dipasok YIMM?

6 Mei 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha Mio Sporty restorasi. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha Mio Sporty restorasi. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yamaha Mio tengah naik daun lagi. Musabab banyak orang yang mencarinya untuk kebutuhan restorasi. Syukur-syukur bisa dapat motor matik tersebut dalam kondisi yang masih gress dan original atau sebutannya brand new old stock.
ADVERTISEMENT
Terlebih warna kuning 'Tessa Kaunang', silver, dan hijau 'telur asin' yang paling diburu hingga membuat harganya di bursa motor bekas menjadi abu-abu.
Yamaha Mio Sporty. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
Dalam kondisi apa adanya, Mio lawas lansiran 2003 dilego mulai Rp 4 jutaan. Sementara kondisi yang masih lengkap part body atau siap pakai bisa Rp 15 jutaan.
Tertarik ikutan membangun Yamaha Mio yang notabene masih menggunakan sistem pengabut karburator itu?
Yamaha Mio Sporty restorasi. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
Asst. GM Marketing & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, selama produk masih diminati, maka ketersediaan spare part terjamin.
"Kalau demand-nya masih tinggi biasanya masih dijual oleh POD (Yamaha Part Operation Division) spare part. Tapi secara standar harus berapa tahun untuk spare part motor yang diskontinu itu relatif sebenarnya," kata Anton saat ditemui di Solo akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Untuk mengakomodasi hal tersebut, Yamaha sebenarnya punya platform untuk mengetahui ketersediaan suku cadang, bahkan tersedia model-model lawas termasuk Yamaha Mio generasi pertama.
Yamaha Mio Sporty restorasi. Foto: Jimmy Anwar/Mio Nizer
Platform-nya berupa aplikasi yang bisa diakses di ponsel pintar atau melalui laman di peramban dengan mengakses yamaha-motor.co.id/parts-catalogue/. Setelahnya tinggal masukkan nama model, tahun, dan pilih tipenya.
"Kami melihat dan menerima permintaan dari konsumen dan mereka masih memutuskan menggunakan, ya, kami pertimbangkan untuk menyediakan. Cuma untuk part pasti apa yang masih dijual harus dicek dulu," lanjut Anton.
Anton tak menampik dengan kembalinya tren Yamaha Mio, membuktikan bahwa produknya itu dapat diterima baik oleh masyarakat Indonesia. "Untuk produk-produk yang sudah diskontinu model-model lawas masih ada yang suka, ya itu kembali lagi pada selera," imbuhnya.
ADVERTISEMENT