Jangan Bersihkan Busi Pakai Sikat Kawat!

28 Februari 2021 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Busi Honda Vario yang sudah harus diganti Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Busi Honda Vario yang sudah harus diganti Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Busi jadi salah satu komponen vital pada kendaraan. Fungsinya sendiri sebagai alat untuk mengubah percikan api dan membakar campuran bahan bakar dan udara sehingga menghasilkan energi untuk menggerakkan roda.
ADVERTISEMENT
Nah, sejalan waktu pemakaian, performa busi akan menurun yang salah satunya ditandai ujung elektroda busi menjadi kotor dan hitam. Kerak ini lah yang menghambat ledakan bunga api, sehingga proses pembakaran menjadi terganggu.
Lalu langkah apa yang harus dilakukan pemilik kendaraan ketika kepala busi kotor, bolehkah dibersihkan atau langsung diganti saja?
Busi Honda Vario yang sudah harus diganti Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Dijelaskan oleh Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, membersihkan bagian elektroda busi yang kotor lumrah saja dilakukan. Tapi tak semua busi yang kotor bisa dibersihkan dan kembali dipakai.
"Membersihkan busi dari apa? Dari kotoran, ya, boleh saja, silakan dibersihkan. Tapi jika tujuannya membersihkan dari karbon tidak bisa, karena karbon menempel atau bersifat destruktif material," jelas Diko dalam sebuah konferensi pers virtual, belum lama ini.
Ilustrasi Busi Yang Sudah Tidak Layak Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Destruktif material, lanjut Diko, adalah karbon yang masuk ke dalam bagian elektroda dan merusak dari dalam. Ketika dibersihkan memang permukaan kepala busi akan sedikit bersih, tapi untuk konstruksi dalam tetap terhambat oleh kerak karbon.
ADVERTISEMENT
"Seperti contohnya tembok terkena air terus, lama-lama bagian cat akan terkelupas. Sama seperti busi," katanya.
Ritual membersihkan kepala busi memang sering kali dilakukan, umumnya ketika motor sulit menyala. Padahal di momen itu adalah waktunya penggantian busi baru.

Jika kotor bukan karena karbon, bersihkan dengan sikat gigi

Busi (ilustrasi). Foto: Pixabay @Clker-Free-Vector-Images
Tak jarang juga ketika membersihkan kerak busi pemilik akan menggunakan amplas atau sikat kawat. Cara ini justru akan merusak lapisan elektroda yang akan mengubah kerenggangan dan bisa menimbulkan missfire.
"Pastikan bukan kotor karena karbon, boleh disikat tapi jangan pakai sikat kawat. Usahakan gunakan sikat gigi atau dilap-lap saja," tambah Diko.
Ilustrasi membuka busi mobil Foto: dok Istimewa
Perlu diingat, busi adalah komponen yang perlu diganti sesuai dengan waktu rekomendasi. Maka dari itu busi masuk dalam kategori komponen fast moving.
ADVERTISEMENT
Umumnya busi berjenis nikel standar punya durasi pakai sampai 20 ribu kilometer, busi platinum 40 ribu kilometer, dan busi iridium bisa 50 sampai 100 ribu kilometer.
Namun, durasi penggantian busi bersifat tentatif. Artinya, jika busi sudah mengalami penurunan kualitas sebelum klaim waktu yang diberikan jangan kompromi dan segera melakukan penggantian.