Jangan Asal Remes Rem Motor, Begini Teknik Deselerasi di Jalan Basah

8 Januari 2022 9:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jari tangan ke tuas rem sepeda motor Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jari tangan ke tuas rem sepeda motor Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki musim hujan perlu kewaspadaan ekstra saat mengendarai sepeda motor di jalan raya. Situasi jalanan yang basah dan licin tentu berpotensi besar mengalami kejadian slip atau tergelincir selama berkendara, terutama saat melakukan pengereman.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari resiko tergelincir dan potensi kecelakaan yang lebih besar, pemotor diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati selama mengendarai sepeda motornya.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu membeberkan kiat-kiat apa saja yang perlu diperhatikan mengenai cara mengerem yang aman di situasi jalanan licin.
Sebelum berbicara teknik pengereman, Jusri mengatakan perlunya memahami dan mengerti situasi di sekitar pengendara sepeda motor ketika berkendara, apalagi ditambah berkendara di jalanan yang licin.
Ilustrasi menekan tuas rem belakang motor. Foto: istimewa
“Harus membiasakan dengan kebiasaan mengidentifikasi bahaya dari awal, sehingga menghindari pengereman mendadak,” ujar Jusri kepada kumparan belum lama ini.
Identifikasi yang dimaksud Jusri adalah memahami perilaku objek di sekitar pengendara yang selalu menjadi potensi yang dapat membahayakan keselamatan pengendara.
“Misalnya ada orang di pinggir jalan, pastikan orang tersebut tetap menjadi ancaman walaupun dia sudah melihat kita, apa yang harus kita lakukan untuk menghindari potensi rem mendadak? Kurangi kecepatan kita,” pungkas Jusri.
ADVERTISEMENT
Karena ketidakmampuan diri kita untuk mendeteksi perilaku objek lainnya di jalan raya yang dapat mengancam keselamatan saat berkendara, perlunya antisipasi dengan cara seperti menjaga jarak, mengatur kecepatan.
Ilustrasi pengendara motor di jalan raya. Foto: dok. Astra Honda Motor
“Jalan raya itu bukan milik pribadi atau hanya kita saja yang menggunakannya, tetapi merupakan ruang publik, harus biasa identifikasi bahaya dari awal,” sambung Jusri.

Teknik pengereman yang aman

Jusri menjelaskan teknik pengereman selama berkendara di jalanan yang licin. Ia menjelaskan teknik pengereman yang terbagi menjadi dua jenis rem sepeda motor.
“Pengereman untuk non-ABS itu adalah snub, nah kalau teknik rem biasa yang normal pakai (teknik) threshold, tapi dalam kondisi darurat bisa pakai (teknik) snub,” jelas Jusri.
Ilustrasi posisi jari yang benar ketika mengerem di sepeda motor Foto: dok. Istimewa
Teknik snub sendiri, Jusri menjelaskan hampir mirip dengan teknik squeeze yakni menekan dan melepas pedal rem secara cepat, tapi teknik snub dilakukan jauh lebih halus, dengan cara menekan pedal rem secara dalam hingga ban nyaris terkunci lalu kemudian dilepas, proses tersebut dilakukan berulang dengan cepat dan bertahap.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk motor dengan rem ABS, sebenarnya secara teknis hampir mirip dengan teknik pengereman sepeda motor non-ABS, hanya saja pengendara sudah dibentuk dengan sistem komputasi atau perangkat untuk membantu pengereman tersebut.
“Nah, sekarang rata-rata motor sudah dilengkapi dengan ABS, kalau dengan ABS tetap saja jangan waktu squeezing, jadi waktu meremas atau menginjak pedal rem, itu jangan kasar harus dilakukan halus dan bertahap, walaupun itu ABS sekalipun,” tukas Jusri.