Hyundai Kona EV R, Mobil Listrik yang Turun ke Ajang Reli

14 Februari 2021 6:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Kona EV Rally. Foto: dok. Autoevolution
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Kona EV Rally. Foto: dok. Autoevolution
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan pebalap World Rally Championship (WRC), Hayden Paddon, resmi memperkenalkan karya terbarunya, yaitu mobil reli bertenaga listrik murni, Hyundai Kona Electric.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Hyundai Kona Electric itu akan dirinya gunakan pada ajang balap reli di tahun 2022 mendatang melawan para mobil reli bermesin konvensional. Mengutip dari Autoevolution, proses pengembangan mobil balap reli listrik tersebut memakan waktu pengembangan hingga 18 bulan.
Berbagai tantangan tentu dihadapi Paddon bersama timnya, Paddon Rallysport Group (PRG) dalam pengembangan Hyundai Kona electric balap ini. Berawal di tahun 2019, bertempat di markas Highlands Motorsport Park, Selandia Baru, tim teknisi memulai untuk menguraikan seluruh komponen yang ada pada mobil.
Beberapa modifikasi pun mereka lakukan pada bagian sasis, tujuannya untuk membuat mobil menjadi lebih ringan guna mengimbangi bobot yang bertambah berat akibat penggunaan baterai yang lebih banyak.
Hyundai Kona EV Rally. Foto: dok. Autoevolution
Pun pada bagian kaki-kaki, khususnya suspensi dibuat menyesuaikan dengan sasis dan bobot baterai yang ada. Pada saat yang bersamaan, tim pengembangan elektrikal juga bekerja sama untuk meningkatkan sistem elektrikal, motor listrik, dan baterai.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pengembangan motor listrik tersebut, Paddon Rallysport Group dibantu oleh Stohl Advanced Research and Development (STARD), sebuah perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengembangan project mobil balap reli elektrik.
Hyundai Kona EV Rally. Foto: dok. Autoevolution
Setelah melalui proses yang cukup panjang, memasuki Februari 2020, sasis dari mobil reli Hyundai Kona electric ini pun telah selesai dimodifikasi. Lengkap dengan roll cage Chromoly yang dilas pada sasis dan bodi.
Begitu juga dengan bagian suspensi yang telah berhasil disesuaikan dengan penggunaan EXT Shoc McPherson Struts ditambah damper 5 arah yang dapat diatur.
Dalam waktu yang bersamaan, komponen motor listrik, transmisi ganda, dan inverter yang telah ditingkatkan performanya oleh STARD juga telah selesai dimodifikasi. Seluruh komponen yang telah siap itu pun selanjutnya disatukan kembali dengan sasis dan bodi mobil.
Hyundai Kona EV Rally. Foto: dok. Autoevolution
Adapun untuk bodi mobilnya, Paddon menggunakan campuran bodi baja dan carbon yang aerodinamikanya dikembangkan bersama dengan University of Canterbury dan perusahaan pembuat kapal UCM serta Southern Ocean.
ADVERTISEMENT
Pada tahapan terakhir, tim pun menyematkan berbagai kebutuhan kokpit, mulai dari dasbor yang telah dimodifikasi dengan bobot yang ringan, jok bucket seat, sabuk keselamatan balap, roda kemudi Racetech, hingga sistem manajemen MoTec M1.
Hyundai Kona EV Rally. Foto: dok. Autoevolution
Akhirnya pada Oktober 2020, mobil reli listrik ini pun rampung dikerjakan dan siap untuk diuji coba. Dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, Hyundai Kona Electric reli ini memiliki spesifikasi tenaga hingga 800 kW atau setara 1.072 dk.
Hyundai Kona EV Rally. Foto: dok. Autoevolution
Namun dengan alasan regulasi dan lain hal, tim pun memutuskan untuk menurunkan tenaga dari mobil reli listrik ini. Dari hasil uji coba yang dilakukan itu, Paddon mengaku puas dengan performa mobil reli listriknya, apalagi selama pengujian itu, dirinya dan tim nyaris tak menemukan masalah serius dari mobil tersebut.
ADVERTISEMENT
***