Honda Tutup Pabrik yang Produksi BR-V dan City di Filipina
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Langkah ini diambil, dengan mempertimbangkan alokasi dan distribusi sumber daya yang efisien. Sehingga bisa memberikan produk dengan harga yang terjangkau dan tetap berkualitas.
"Karena itu, setelah mempertimbangkan upaya optimalisasi dalam operasi produksi di wilayah Asia dan Oseania, Honda memutuskan untuk menutup operasi manufaktur HCPI (Honda Cars Philippines)," tulis Honda dalam keterangan resminya, Sabtu (22/20).
Meski begitu, HCPI akan melanjutkan operasi penjualan mobil dan layanan purna jualnya, dengan memanfaatkan jaringan regional Honda Asia dan Oseania.
Pabrik Honda di Filipina sendiri dibangun pertama pada 1990, di mana aktivitasnya mulai berlangsung pada 1992. Model-model yang diproduksi di antaranya Honda BR-V dan Honda City.
Peluang Honda Indonesia
Honda Indonesia seharusnya punya peluang dari penutupan ini. Mengingat salah satu model yang dipasarkan di sana --BR-V-- juga diproduksi di sini.
ADVERTISEMENT
Memang, sejauh ini kata Business Innovation Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menyebut, pihaknya masih mengirimkan beberapa komponen ke Filipina untuk produksi BR-V dan City.
"Sekitar 400 set CKD per model ekspor ke sana. Dan apakah kami akan ekspor ke sana dalam bentuk unit CBU BR-V, ini belum ada pembahasan lebih lanjut," tutur Yusak kepada kumparan, Minggu (23/22) dini hari.
Berlomba dengan Thailand
Namun, produksi BR-V juga ternyata dilakukan di Thailand, sehingga ada potensi pasokan akan dikirim dari sana. Ini akan menjadi tantangan sendiri.
"Iya. Honda di Thailand juga produksi BR-V. 1 bulan pasar domestik Thailand untuk BR-V sekitar 300-an unit. Atau sekitar 4.000-an unit setahun. Untuk pasar Filipina belum dibahas pasokan BR-V akan dikirim dari mana nanti," ucapnya.
ADVERTISEMENT