Hino Pastikan Produknya Aman Tenggak Solar B30

23 Januari 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi truk Hino. Foto: Dok. Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi truk Hino. Foto: Dok. Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penerapan bahan bakar Biodiesel sebesar 30 persen atau B30 di Indonesia sudah mulai berlaku 1 Januari 2020. Hino Indonesia menyambut program pemerintah yang tertuang pada peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 tahun 2015 itu.
ADVERTISEMENT
Perusahaan otomotif yang fokus pada kendaraan niaga itu sudah sejak 2010 melakukan riset dan pengembangan produk khusus biodiesel. Ada dua riset yang dilakukan Hino, yaitu durability test dan emission test.
“Hino sudah melakukan pengujian setiap ada perubahan penerapan bahan bakar dan menyambut B30 ini ada layanan retrofit untuk kostumer yang ingin membuat kendaraannya kompatibel dengan B30,” kata Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia, di sela Media Gathering, Kamis (23/1).
Riset ini dilakukan Hino di Indonesia dan Jepang bekerja sama dengan Balai Teknologi Termodinamika, Motor, dan Propulsi; Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit; Lembaga Minyak dan Gas Bumi; Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan Pertamina.
Media Gathering Hino di Central Park Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (23/1). Foto: Bagas Putra Riyadhana
Tes emisi dan durabilitas dikhususkan pada mesin euro 2 yang masih digunakan dan mesin euro 4 yang akan dipakai pada 2021. Pengujian dilakukan dengan beban dan daya maksimum pada putaran mesin 2.500 rpm, selama 400 jam atau 40.000 km.
ADVERTISEMENT
Hasilnya didapatkan penyesuaian spesifikasi kendaraan yang sesuai karakter bahan bakar Biodiesel sehingga potensi dampak penggunaannya terhadap mesin dapat diminimalisir.
“Perubahan spesifikasi untuk kendaraan tahun produksi 2020, pada bagian ukuran fuel filter yang lebih besar. Lalu bagian fuel tank dilapisi dengan aluminium platting coated,” jelas Santiko.
Dengan fuel filter lebih besar dapat bertahan hingga 10.000 km sesuai dengan yang digunakan pada B20. Sementara pelapisan fuel tank untuk mencegah terjadinya karat, dan fuel sender gauge dan piping juga dilapisi nickel platting coated agar daya tahannya kuat dengan zat asam pada B30.
Fasilitas Retrofit
Komponen Strainer untuk kendaraan Diesel yang menenggak B30. Foto: Bagas Putra Riyadhana
Untuk konsumen Hino yang sudah memiliki kendaraan di bawah tahun 2020, ada fasilitas retrofit yang bisa dimanfaatkan untuk penerapan B30. Retrofit ini berlaku untuk kendaraan Hino mekanikal dan bermesin common rail.
ADVERTISEMENT
Hino juga menyediakan strainer untuk kendaraan produksi 2020 ke bawah dan ke atas yang dijual terpisah dan digunakan sebagai tambahan pada bagian fuel tank. Strainer sendiri berguna untuk memperpanjang umur pemakaian fuel filter sehingga usia pakainya lebih panjang.