Hindari! Ini Gaya Berkendara yang Bikin CVT Motor Matik Cepat Rusak

6 November 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jari tangan ke tuas rem sepeda motor Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jari tangan ke tuas rem sepeda motor Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu yang perlu diperhatikan ketika memiliki atau mengendarai motor matik adalah gaya berkendara. Kalau asal, komponen CVT bisa tidak awet bahkan mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
“Motor matik itu biasanya gas-nya sering digeber-geber. Istilahnya memutar gas sambil nekan ke tuas rem jadi mesin motornya meraung. Itu enggak boleh sebab ada potensi kerusakan pada v-belt hingga rumah CVT-nya,” buka Kepala Mekanik Yamaha Harapan Juanda, Hindayat kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Proses Pembongkaran CVT Motor Honda BeAT. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Kebiasaan ini bisa membuat v-belt mudah retak hingga berakibat putus. Sebab, CVT akan bekerja ekstra bila membuka gas sembari menekan rem.
V-belt ini kan tarik ulur di dalam CVT. Dia berfungsi menghubungkan mesin dan roda belakang. Kalau digas dia akan tegang v-belt-nya, kalau ditutup, dia akan mengendur. Kalau sering dilakukan kaya begitu, paling parah v-belt-nya bisa putus. Sering sekali saya menangani ini,” jelasnya.
V-belt yang putus bisa membuat komponen pulley rusak. Pada bagian pulley depan, roller bisa peyang hingga rontok. Bahkan, rumah roller bisa rusak karena hantaman keras dari v-belt yang putus.
ADVERTISEMENT
“Itu beda-beda tiap motor kalau ganti roller dan rumahnya. Seingat saya, kalau di total bisa sampai Rp 150 sampai Rp 200 ribuan kalau pakai yang standar. V-belt sekitar Rp 100 ribuan,” imbuhnya.
Kampas kopling Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO
Komponen kampas kopling ganda motor matik juga cepat habis kalau kebiasaan membuka gas sambil menekan rem sering dilakukan. Ini dikarenakan komponen ini bergesekan dengan mangkoknya.
“Saya pernah menangani kasus motor yang ngegas tapi di rem atau digeber-geber istilahnya. Selain habis, komponen CVT kaya mangkok ganda dan lainnya sudah pada baret dan harus diganti. Ini kan sayang sekali bisa habis ratusan ribu untuk menggantinya. Kebanyakan, anak muda yang seperti itu,” imbuhnya.
Posisi duduk ride on position di atas motor matik bongsor. Foto: dok. AHM
Hindayat pun memberikan cara berkendara yang baik agar komponen CVT tetap awet. Ia berharap ini bisa dipraktikkan oleh masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
“Putar handle gas itu bisa dilakukan secara perlahan. Kan biasanya motor tuh berat di awalan. Biarkan rpm motornya naik dulu hingga bisa berjalan di kecepatan stabil. Jangan tarik gas secara kasar dan ingat tangannya enggak boleh nekan rem,” pungkasnya.