Harga Sparepart RX-King Meroket, Blok Mesin Rp 55 Juta

26 September 2020 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sparepart blok mesin Yamaha RX-King Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sparepart blok mesin Yamaha RX-King Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banderol bekas Yamaha RX-King terus meroket setelah disuntik mati alias setop produksi lebih dari satu dasawarsa lalu. Rekor paling tinggi pernah terjual Rp 150 juta dalam keadaan NOS alias New Old Stock belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Ternyata bukan hanya unitnya saja yang punya banderol tinggi, beberapa komponennya pun makin mahal bahkan setara motor sport 250 cc baru.
Yamaha RX King Foto: dok. Istimewa
Salah satunya adalah komponen blok mesin RX-King. Sejatinya motor ngebul ini punya dua kode mesin yakni kode Y dan YP. Namun, untuk kode Y jadi blok mesin yang paling banyak diburu oleh para loyalis RX-King.
Spesialis penjual Yamaha RX-King, Arif King Priok yang juga pernah pegang rekor jual RX King termahal mengatakan untuk blok mesin kode Y yang punya banderol paling mahal adalah Y-1. Blok mesin ini jadi jantung mekanis generasi pertama RX-King pada 1983.
"Untuk blok mesin RX-King Y-1 itu memang kualitasnya lebih bagus dan suges pemain RX-King lebih ke Y-1," kata Arif kepada kumparan, Jumat (25/9).
Ilustrasi blok mesin Yamaha RX-King Y-1. Foto: Istimewa
Bahkan 2 bulan lalu dia pernah menjual blok mesin RX-King Y-1 di harga Rp 55 juta. Padahal banderol pertama kali membeli pada 1998 cuma Rp 2,5 juta.
ADVERTISEMENT
"Saya pernah simpan kondisi baru NOS Y-1 itu laku Rp 55 juta. Tapi kalau kondisi bekas terakhir saya jual itu enggak mahal Rp 32 juta," paparnya.
Blok mesin RX-King dengan kode Y berlanjut hingga Y-4. Nah, pembeda dengan kode YP, kata Arif, adalah dari sektor produksi. Untuk kode Y dibuat langsung dari Jepang sementara YP adalah rakitan lokal.
"Untuk semua blok mesin kode Y di produksi dan dikirim langsung dari Jepang. Nah, kalau YP ini banyak yang bilang adalah singkatan 'Yamaha Pulogadung," ungkap dia.
Ilustrasi blok mesin Yamaha RX-King Y-1. Foto: Istimewa
Alasan lain mengapa blok mesin Y-1 lebih punya pamor dibanding Y-2, Y-3, Y-4, dan YP adalah soal ketahanan motor ketika di geber dalam waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
"Stigma pengguna motor tua, jika komponen yang diproduksi pertama kali pasti sugesnya dibikin dengan kualitas yang paling bagus. Setelah produknya laku dan muncul generasi lain pasti ongkos produksi ditekan dan semakin mengurangi kualitas," papar dia.

Blok mesin RX-King Y-1 OS 0 paling mahal

Ilustrasi blok mesin Yamaha RX-King Y-1. Foto: Istimewa
Lebih lanjut, semakin oversize (OS) nya kecil harga jualnya pun makin mahal. Apalagi untuk OS 0 yang sama sekali belum dirombak bengkel.
"Sebenarnya kode Y-1 di Indonesia banyak, cuma karena sudah kemakan usia banyak sudah di oversize besar bahkan sudah ada yang di overboss (OB) diganti liner-nya itu sudah enggak original," kata dia.
Untuk membedakan semua blok mesin tersebut cukup mudah, di bagian bawah depan tercantum sebuah kode dengan huruf dan nomor.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa golongannya untuk blok mesin Y. Y-1 dan Y-2 itu sebenarnya sama nomornya di sebelah kiri 29N00. Y-3 dan Y-4 dia beda, nomor di kirinya 29N01 dan ada juga yang 2910," paparnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)