Deteksi Ciri-ciri dan Penyebab Kerusakan Kiprok pada Motor

4 Mei 2020 8:22 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi kiprok motor. Foto: Dok. common-motor.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kiprok motor. Foto: Dok. common-motor.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu komponen penting pada sepeda motor yang jarang diketahui adalah kiprok atau rectifier regulator. Jika komponen ini berfungsi, maka menandakan sistem kelistrikan motor berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Bengkel AHASS Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, kiprok berfungsi untuk menyuplai arus untuk komponen aki dari alternator atau spul.
Secara teknis, spul akan menghasilkan arus AC (alternate current) atau arus bolak-balik. Sementara kendaraan seperti motor dan mobil menggunakan arus DC (direct current) untuk sistem kelistrikannya.
ilustrasi kiprok motor. Foto: istimewa
"Jadi arus AC dari spul akan diubah menjadi DC melalui kiprok dan disalurkan untuk pengisian baterai dan penerangan lampu depan-belakang," kata Ribut saat dihubungi kumparan, beberapa waktu lalu.
Ribut menjelaskan, penyebab komponen kiprok rusak biasanya disebabkan karena perilaku pengendara yang sering memacu motor dalam kecepatan tinggi. Ini karena kiprok menghasilkan panas, jika sering memacu kecepatan tinggi, kiprok bisa mengalami overheating.
"Itu sebabnya kiprok didesain memiliki kisi-kisi atau sirip untuk membuang panas, tapi semakin putaran mesin tinggi bisa overheat juga," ujarnya.
Posisi aki pada Honda Vario 125/150 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Ciri-ciri kiprok rusak biasanya ditandai dengan aki yang cepat tekor meskipun baru diganti karena tidak bisa mengisi arus dari kiprok.
ADVERTISEMENT
"Lalu kalau lampu depan terlihat redup meskipun sudah digas kenceng, bahkan bisa putus bohlamnya karena arus tidak stabil," pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.