Catatan Kami Setelah Mencoba KTM 390 Adventure di Trek Aspal dan Tanah

28 September 2020 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencoba KTM 390 Adventure di trek offroad. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mencoba KTM 390 Adventure di trek offroad. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KTM 390 Adventure resmi memulai debutnya di pasar Indonesia dan bersaing di segmen motor petualang kelas menengah. Menariknya, motor asal Austria ini juga sudah dirakit lokal di Gresik, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Dijual dengan banderol Rp 119 juta OTR Jakarta, saya mendapat kesempatan untuk mencobanya beberapa hari. Menguji ketangguhannya di jalan aspal dan trek tanah di sirkuit offroad BSD, Tangerang Selatan.
Tampilan depan KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Tampilan depannya, sekilas serupa dengan KTM 790 Adventure. Memandangnya dari samping, kental nuansa sporty berkat tarikan garis tegas dari tangki dan penggunaan sasis model teralis, memperlihatkan layout mesin secara jelas.
Sementara dari buritan desainnya minimalis berkat penggunaan stoplamp LED yang mungil dan spakbor yang kecil.

Posisi berkendara

Tampilan samping KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Oke, seperti biasanya saya awali dari posisi berkendara dulu. Secara keseluruhan motor ini punya bentuk yang jangkung namun ramping.
Dimensi panjangnya 2.154 mm, lebar 900 mm dan tinggi 1.400 mm, dengan wheelbase 1.430 mm serta ground clearance 200. Nah, untuk ketinggian joknya adalah 855 mm.
ADVERTISEMENT
Racikan rancang tubuh tersebut cukup tinggi memang untuk postur tubuh orang Indonesia di kisaran 170-an cm. Saya sendiri punya tinggi 172 cm dengan berat badan 70 kilogram kedua kaki tak bisa menapak dengan sempurna.
Tampilan depan KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Posisi tangan, KTM 390 Adventure punya profil setang yang melebar, tinggi dan sedikit maju. Jadi tangan bisa lurus membuka sehingga posisi duduk ketika riding jadi lebih rileks.
Saya sudah membuktikan mengendarai motor ini hingga 55 kilometer, anggota badan tak merasakan gejala pegal yang berlebih. Apalagi karakter joknya menurut saya cukup empuk dan nyaman.
Nah poin plus lain, foot rest model geriginya bisa menopang sepatu dengan baik sehingga tak mudah goyah.

Visibilitas ke depan

KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Karena yang kita ulas kali ini motor Adventure memiliki windscreen, soal visibilitas terbilang baik.
ADVERTISEMENT
Model windscreen-nya yang fix alias tak bisa diatur punya posisi yang ideal. Dia tak menutupi pandangan ke depan.
Namun, untuk spionnya terbilang kecil terkadang sulit untuk melihat kondisi ke belakang.

Performa mesin

layout mesin KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dari data teknis, KTM 390 Adventure dibekali mesin 373 cc, DOHC 1-silinder, 4 katup, berpendingin cairan, dan berpengabut injeksi.
Mesin tersebut identik dengan KTM 390 Duke dan KTM 390 RC di mana dia punya tenaga maksimal hingga 43 dk pada 9.000 rpm dan torsi puncak berkisar hingga 37 Nm di 7.000 rpm.
Saat pertama kali memutar tuas gas, hal yang langsung dirasakan motor ini punya torsi badak. Tenaga terisi secara linear hingga putaran mesin menengah.
Tampilan depan KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Rasio gigi awalannya tidak terlalu pendek, jadi asyik untuk dikendarai di jalan aspal untuk mengejar torsi dan tenaga hingga hi-rev.
ADVERTISEMENT
Hanya saja sebagai catatan, karena berkonfigurasi mesin 1-silinder getarannya cukup terasa di area telapak kaki hingga tangan akibat getaran dari setang.
Kenyamanan dan performanya semakin terbantu berkat penggunaan fitur quick shifter. Anda tak perlu lagi repot tekan kopling untuk menaikkan dan menurunkan gigi.
KTM 390 Adventure rasanya masih bisa diandalkan untuk berkendara harian di tengah kota. Urusan stop and go jangan diragukan, torsinya tersedia setiap saat.
Oh iya, meski menggendong mesin yang cukup besar karakter panas mesinnya masih bisa ditolerir. Dia menggunakan 2 kipas sekaligus pada radiator berbentuk curved alias melengkung.
Boleh dibilang motor petualang ini enak diajak kencang meskipun di perkotaan. Sampai kadang lupa melihat jarum speedometer sudah di angka 100 km per jam.
Mencoba KTM 390 Adventure di trek offroad. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Sementara ketika diajak bermain di trek tanah, KTM 390 Adventure memberikan sensasi yang jempolan. Apalagi dia dibekali dengan fitur ABS Offroad, yang secara sistem akan mematikan ABS sensor roda belakang.
ADVERTISEMENT
Alhasil untuk 'berdansa' ala-ala sliding cukup mudah dilakukan, sekali bejek gas dijamin roda belakang akan menggaruk tanah dengan liar.
Mau lebih liar lagi? Anda bisa mematikan mode Motorcycle Traction Control lewat tombol pengaturan di saklar kiri. Nah, untuk yang punya skill wheelie (mengangkat roda depan) pasti punya keasyikan sendiri menaiki motor ini.
Keasyikannya bermain di medan semi offroad didukung dengan ban pattern dual purpose yang cukup lebar di bagian depan dan belakang,

Handling dan suspensi

KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Sekarang kita ulas soal handlingnya, meski perawakannya terlihat jangkung dan besar dia punya karakter handling yang nurut.
Di kendarai di jalan aspal rasanya nyaman saja untuk bermanuver setangnya tidak berat dan bantingannya smooth.
Hanya saja, Anda harus lebih hati-hati ketika selap-selip di tengah kemacetan. Setangnya yang lebar dan disematkan handguard terkadang cukup kagok melibas jalan sempit.
ADVERTISEMENT
Meski diberi nama Adventure, melibas tikungan aspal dengan gaya berkendara sedikit merebah motor ini memberikan sensasi layaknya motor sport berfairing dan naked.
Ya, dia dibekali dengan fitur Cornering ABS yang membuat saya percaya diri melakukan cornering. Namun tentunya dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan safety riding.
Tampilan upsidedown KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Urusan suspensi harus saya akui motor ini punya karakter redaman yang premium. Suspensi depan berjenis upside down adjustable garapan WP Apex, kalian bisa mengatur sesuka hati kompresi dan reboundnya pun dengan suspensi monoshock di belakang.
Untuk menghantam gundukan di trek offroad atau polisi tidur dan speedtrap di jalan aspal rasanya mulus saja. KTM 390 Adventure punya diameter suspensi depan yang cukup besar hingga 43 mm dengan jarak main hingga 177 mm.
Tampilan samping KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Selayaknya motor off-road dan adventure, KTM 390 Adventure juga menggunakan velg belang 19 inci di depan dan 17 inci di belakang.
ADVERTISEMENT
Untuk velg depan dibalut ban 100/80 dan 130/80 pada bagian belakang.

Fitur

Ragam Fitur KTM 390 Adventure. Foto: dok. kumparan
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, nilai jual dari motor ini adalah dari penyematan fiturnya yang cukup berlimpah dan canggih. Berikut ini kumparan rangkum:

Konsumsi BBM

Tampilan depan KTM 390 Adventure. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Selebihnya mengenai konsumsi bahan bakar, saya berkendara dengan karakter campur. Artinya kadang sering digeber dan juga berjalan santai.
Dari informasi di panel instrumen tercatat angka satu liter untuk jarak 28,8 km. Raihan angka tersebut bisa dibilang mirip dengan motor sport fairing 250 cc. Cukup efisien untuk motor berkubikasi 350 cc lebih.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

KTM 390 Adventure Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Berakhir di kesimpulan, KTM 390 ini cukup nyaman dikendarai di dalam kota. Badan atau anggota tubuh tidak merasa pegal sama sekali. Cuma Anda harus terbiasa dengan getaran mesinnya yang menurut saya cukup mengganggu.
Oh iya, entah mengapa motor ini agak sulit untuk dinetralkan. Tapi itu bukan masalah karena untuk handling, tenaga dan torsi motor ini dua jempol.
Mecoba KTM 390 Adventure di trek offroad. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dengan banderol tak sampai 120 juta motor ini bisa masuk referensi sepeda motor petualang yang bisa Anda beli. Apalagi untuk Anda yang berniat naik kelas, motor ini cukup mudah dikendarai.
Di pasar, kompetitor terdekatnya adalah BMW G 310 GS Adventure yang dibanderol Rp 142 juta off the road alias belum kena pajak.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut Anda?
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT