Berita Populer: Harga Motor Listrik Yamaha; Siram Rem Cakram Panas dengan Air

18 Januari 2024 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha E01 diperkenalkan untuk dilakukan tes pasar dan uji coba di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha E01 diperkenalkan untuk dilakukan tes pasar dan uji coba di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Informasi tentang Yamaha yang masih terus mencari harga yang tepat untuk motor listrik mereka menjadi salah satu berita populer kumparanOTO, Rabu (17/1).
ADVERTISEMENT
Kemudian imbauan agar tidak menyiram rem cakram yang panas dengan air, serta galeri foto Daihatsu Terios 7 Wonder di Maluku Utara.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Yamaha Masih Cari Cara Agar Harga Motor Listriknya Terjangkau

President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti memberi tanggapan soal motor listrik kompetitor sesama Jepang, Honda EM1 e: yang meluncur lebih dulu di pasar domestik.
Honda EM1 e: dilepas ke pasaran dengan harga mulai Rp 33 juta, itu sudah termasuk potongan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Banderol aslinya mengacu pada laman resmi pabrikan sekitar Rp 40 jutaan on the road (OTR) Jakarta.

Jangan Siram Cakram Rem Motor yang Masih Panas dengan Air, Ini Risikonya

Sebuah cuplikan video di media sosial memperlihatkan pengendara motor yang berhenti di pinggir jalan untuk mengambil sebuah botol dengan air di dalamnya. Setelahnya, ia menyiram air tersebut ke rem depan yang masih panas.
ADVERTISEMENT
Suhu piringan rem yang panas akibat gesekan hebat dan berlebih memang membuat kinerja rem berpotensi menjadi blong atau tidak berfungsi sama sekali. Namun, tindakan yang sekilas bermanfaat itu sebenarnya menimbulkan dampak tersembunyi lainnya.

Foto: Terios 7 Wonders di Maluku Utara, Simpan Potensi Wisata Cagar Alam Budaya

Ekspedisi petualangan Daihatsu Terios 7 Wonders di Maluku Utara selama lebih kurang lima hari masih berlanjut, membawa kami menyeberang ke pulau Halmahera pada hari kedua. Rangkumannya kami sajikan dalam bentuk galeri foto.