Belajar dari Kasus Hyundai Palisade yang Tertimpa Truk Kontainer

17 Oktober 2021 19:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan truk kontainer. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan truk kontainer. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecelakaan nahas terjadi di Tol Cipularang Km 91 arah Bandung menuju Jakarta, Sabtu (16/10/2021). Insiden ini melibatkan truk kontainer dan SUV Hyundai yang berisi delapan penumpang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Purwakarta Ipda Jamal Nasir, pengemudi Hyundai Palisade meninggal dunia. Sementara 7 orang sisanya mengalami luka-luka.
Merespons hal tersebut, Training Director Safety Director Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberikan peringatan, untuk hati-hati berkendara di sekitar kendaraan besar, seperti truk kontainer.
"Pahami bahwa truk kontainer itu besar dimensinya, besar momentumnya dan besar efeknya ketika kecelakaan," ucapnya kepada kumparan, Minggu (17/10).
Kontainer kata Sony, butuh ruang yang lebar ketika manuver berbelok jadi jangan dekat-dekat. Kemudian area blindspot besar, membuat kendaraan di sekitarnya tidak mudah terlihat.

Berapa jarak yang aman di dekat kontainer?

Menjawab pertanyaan tersebut Sony mengatakan, untuk di area samping minimal jaraknya selebar tinggi kontainer. Sehingga ketika terguling, kita tak tertimpa.
ADVERTISEMENT
"Lalu bila berada di belakangnya, pastikan dengan jaga jarak lebih aman. Hanya orang-orang yang nekat yang berani dekat-dekat kontainer," ucapnya.
Kemudian usahakan tidak berada di depan truk kontainer, karena kendaraan sebesar itu susah berhenti dan sering gagal rem.
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menambahkan, untuk jarak amannya bisa melihat spion tengah. Bila seluruh ban kontainer terlihat di kaca spion tengah, bisa dikatakan aman.

Teknik tepat menyalip truk

Adapun cara untuk menyalip truk metodenya sesederhana seperti menyalip kendaraan lain. Hanya saja karena soal blind spot tadi, berikan sinyal klakson dan dim sebagai tanda keberadaan.
"Untuk menyalip, cek spion dulu, ketika aman barulah double check dengan menoleh ke arah lajur di kanan untuk benar-benar mengkonfirmasi. Selebihnya saat kondisi sudah aman, baru eksekusi, salip truknya sambil bunyikan klakson dan dim," katanya.
ADVERTISEMENT
Kemudian jangan asal masuk lagi ke lajur, perhatikan kecepatan laju dan jarak truk. Pastikan jarak dengan truk sudah aman. Cara mudahnya dengan menerapkan penglihatan di spion tengah tadi.