Test ride, Honda CB150X, sepeda motor, touring

Baru Pertama Kali Motoran Jarak Jauh? Ini Panduan Amannya

20 Mei 2022 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi touring motor. Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi touring motor. Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sepeda motor menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia. Bukan cuma untuk menunjang mobilitas harian, mereka juga kerap motoran untuk jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi Anda yang berencana mencoba perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor untuk jarak jauh atau touring, berikut kumparanOTO sajikan panduannya.
Persiapkan kendaraan
Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum memulai perjalanan tentu memastikan kesiapan dari sepeda motor yang akan digunakan. Ini penting supaya motor tak mengalami masalah saat di perjalanan.
Adapun hal-hal yang harus diperiksa dari sepeda motor itu, yang pertama adalah oli mesinnya. Pastikan oli mesin dari motor tersebut masih dalam kondisi baik.
Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana, mengatakan apabila waktu pergantian oli sudah dekat, sebaiknya segera ganti oli tersebut.
"Pabrikan itu sudah mengeluarkan rekomendasi durasi pergantian pelumas yang tertera di buku servis atau manual book. Nah jadi sebaiknya mengikuti itu, karena kami sebagai produsen oli pun mengikuti itu," jelas Brahma.
ADVERTISEMENT
Apabila nekat memaksakan motor untuk dipakai dengan kondisi oli mesin yang sudah harus diganti, maka bisa membahayakan mesin motor tersebut. Meskipun memang, kata Brahma, untuk oli Pertamina sebenarnya sudah dirancang memiliki umur pakai yang lebih panjang dari durasi pergantian yang direkomendasikan pabrikan.
"Meskipun secara formula kami mengembangkan oli membuatnya jadi lebih lama dari rekomendasi pabrikan, tapi kami tetap menyarankan mengikuti rekomendasi pabrikan," beber Brahma.
Pertamina Enduro Matic V. Foto: dok. Istimewa
Dalam memilih oli, Brahma juga menyarankan agar memilih spesifikasi oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Selain oli mesin, komponen lain yang tak kalah penting untuk diperiksa, yakni minyak rem, kondisi ban, kondisi transmisi, rantai, busi, filter udara, hingga lampu-lampu.
"Yang utama itu cairan-cairan ya, dan sebenarnya bukan diganti tapi dicek. Kalau ada kurang baru ditambah, seperti minyak rem misalnya," beber Brahma.
ADVERTISEMENT

Persiapkan fisik pengendara

Setelah mempersiapkan kondisi kendaraan, tentu hal berikutnya yang wajib diperiksa adalah fisik pengendaranya itu sendiri. Pastikan kondisi pengendara dalam keadaan sehat dan sudah tidur secara cukup.
“Minimal tidur malam 7 jam sebelumnya, berdasarkan siklus tubuh kondisi tubuh yang fit itu ada di subuh sampai jam 10 pagi,” ujar Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana kepada kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Tidak lupa, selama di perjalanan pengendara juga disarankan untuk rajin minum air mineral. Ini penting supaya menghindari pengendara dari dehidrasi utamanya saat berkendara siang hari.

Bawa barang seperlunya

Berikutnya pengendara juga diimbau untuk membawa barang seperlunya. Hindari membawa barang atau penumpang berlebih karena akan sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT
“Untuk barang bawaan perhatikan dimensinya jangan sampai lebih tinggi dari bahu pengendara, lebih lebar dari setang motor, dan bobotnya jangan melebihi dari 70 kg,” tutur Sony.
Membawa barang terlalu banyak juga bisa membuat konsumsi BBM motor jadi lebih boros akibat terlalu berat.

Pilih waktu dan rute keberangkatan yang tepat

Selanjutnya, pengendara juga perlu menentukan jadwal keberangkatan yang tepat. Ini guna menghindari terjebak kemacetan panjang yang akan membuat motor jadi bekerja lebih keras serta membuat pengendara jadi mudah lelah.
Selain waktu perjalanan, pengendara juga sebaiknya sudah menentukan rute perjalanan yang akan dilalui. Siapkan juga rute perjalanan alternatif apabila rute utama sedang macet parah.

Rutin beristirahat

Terakhir yang tak kalah penting, pengendara diimbau untuk rutin beristirahat setiap 2,5 jam. Hindari berkendara lebih dari itu, karena potensi kelelahan dan hilang konsentrasi jadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
“Berkendara sepeda motor maksimal dilakukan 2,5 jam, setelah itu ambil waktu untuk beristirahat selama 20 sampai 30 menit,” papar Sony.
Saat beristirahat, pengendara juga bisa memanfaatkan waktu untuk meregangkan otot dan anggota tubuh yang tegang serta pegal karena berkendara.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten