7 Motor Beken di Indonesia Era 80-an, Jadi Buruan Kolektor

18 Agustus 2019 17:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor Lawas Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Motor Lawas Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Motor lawas punya nilai sendiri di mata para kolektor atau para pehobi otomotif. Bahkan tak sedikit yang rela membelinya dengan harga selangit, karena bisa membuat si pemiliknya mengingat masa lalu dan bernostalgia.
ADVERTISEMENT
Lalu apa saja motor legendaris di Indonesia yang kini jadi buruan para kolektor? Kumparan akan coba merangkumnya, khususnya pada era-era 1980-an.
Suzuki GP125 (1981)
Suzuki GP125 Foto: Istimewa
Motor yang diproduksi pada awal 1981 ini, merupakan adik dari Suzuki GP100 yang diproduksi 1975-an. Bergaya sporty, GP125 terinspirasi dari motor balap yang populer di zamannya, yang tampak dari desain ‘ekor itik’ pada bagian belakangnya.
Rangkanya menggendong mesin 123 cc 2 tak 1 silinder dengan diameter silinder 58 mm, dengan jarak pistonnya 50 mm. Tenaga maksimalnya mencapai 14 daya kuda pada 8.000 rpm, dan torsi maksimalnya 10 Nm pada 7.500 rpm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi 4 percepatan. Saat ini, harganya di pasaran paling rendah di Rp 7 jutaan.
ADVERTISEMENT
Vespa PX150 (1981)
Vespa P125 Foto: Istimewa
Skuter ikonik ini pertama kali muncul pada 1978 hingga 1981. Mesinnya berkapasitas 149 cc 2 langkah dengan pengaplikasian oli samping. Sistem pengoperasian giginya menggunakan handle sebelah kiri dengan transmisi 4 percepatan. Di pasaran, motor ini kurang lebih dibanderol Rp 5 jutaan.
Kawasaki AR125 (1982)
Kawasaki AR125 Foto: Istimewa
Selanjutnya ada motor dari Kawasaki, yakni AR125. Motor bergaya sport ini pernah menjadi primadona di zamannya. Motor bergenre sport ini, dilengkapi dengan fairing depan dan velg racing keluaran Enkei.
Mesinnya sendiri berkapasitas 125 cc 2 tak 1 silinder, mampu menghasilkan tenaga maksimal 22 daya kuda (dk) pada 9.500 rpm, dan torsi maksimal 16.6 Nm pada 8.000 rpm. Tenaganya disalurkan melalui transmisi 6 percepatan. Buat yang berminat, rata-rata harganya di pasaran bisa mencapai Rp 70 jutaan.
ADVERTISEMENT
Honda CB100 (1970-1982)
Honda CB100 Foto: Istimewa
Diproduksi pada 1970 hingga 1982, motor yang satu ini hadir dengan nuansa aura klasik yang kental. Tangki berbentuk oval, jadi identitas dari motor yang berjuluk city bike. Untuk honda CB sendiri memiliki 6 seri yakni CB 100 KO, K1, K2, K3, K5, dan N.
Mesinnya berkapasitas 99 cc 4 tak OHC 2 katup 1 silinder. Tenaga maksimalnya menyentuh 11,5 dk pada 10.500 rpm, dengan kecepatan maksimal hingga 110 km/jam. Motor ini dibanderol mulai Rp 4 jutaan.
Yamaha RX-King (1983-2002)
Yamaha RX-King Foto: Istimewa
Pabrikan berlambang garpu tala ini sebenarnya mengeluarkan banyak tipe untuk model RX. Namun, untuk tipe ‘King’, lebih punya pamor lebih gemilang dibanding yang lainnya.
Motor ini sempat dicap sebagai motor ‘jambret’, jelas karena akselerasi motornya yang bak secepat kilat. Karena performa mesinnya yang memang tak bisa dipandang sebelah mata.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, generasi ‘king’ pertama kali muncul pada 1983 dengan nama Yamaha RX-King Cobra. Diberikan julukan Cobra karena posisi setang dan tangki bahan bakarnya menyerupai ular.
Kemudian pada tahun 2002, Yamaha meluncurkan New Rx King dengan pemakaian catalytic converter untuk mengurangi asap yang dikeluarkan. Akhirnya pada 2008, Yamaha menyuntik mati alis memberhentikan produksi RX-King karena alasan emisi. Motor legendaris ini dibanderol dikisaran Rp 13 jutaan, bahkan ada yang melegonya hingga ratusan juta.
Suzuki TS125 (1993-2005)
Suzuki TS125 Foto: Istimewa
Motor bergaya trail ini diproduksi dan masuk ke Indonesia pada 1993, motor ini dihentikan produksinya pada 2005 karena alasan emisi.
Rangkanya menggendong mesin 123 cc 2 tak 1 silinder berpendingin cairan. Tenaga maksimalnya menyentuh 13 daya kuda pada 7.000 rpm dan torsinya 13 Nm pada 6.500 rpm.
ADVERTISEMENT
Banderolnya mulai dari Rp 30 jutaan.
Kawasaki Binter Merzy (1980)
Kawasaki BinterMerzy Foto: Istimewa
Kawasaki Binter Merzy adalah motor berjenis sport naked jadul racikan Kawasaki yang pertama kali diperkenalkan pada 1980-an. Aslinya motor ini bernama Kawasaki KZ200 (Z200), yang sudah lebih dulu dipasarkan di Jepang pada 1976.
Nama Binter sendiri, diambil dari singkatan “Bintang Terang” yakni nama distributor Kawasaki era 80-an. PT Bintang Terang Indonesia. Mengusung mesin 4 tak 198 cc 1 silinder SOHC 2 katup, tenaganya diklaim mampu tembus 18 daya kuda pada 8.000 rpm, dengan torsi maksimal di angka 16,5 Nm pada 7.000 rpm. Harga bekasnya di pasaran saat ini di kisaran Rp 20 jutaan.