3 Penyebab Mobil Bergerak Liar Ketika Dikendarai di Jalan Lurus

28 Maret 2020 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posisi tangan saat mengemudi Nissan Livina terbaru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Posisi tangan saat mengemudi Nissan Livina terbaru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil kerap membuang ke kiri atau ke kanan, ketika dikemudikan di jalan lurus, bukan hal yang normal. Ini jadi pertanda ada yang tidak beres pada kendaraan.
ADVERTISEMENT
Jangan didiamkan. Kondisi tersebut sangatlah membahayakan dan sudah pasti membuat kita tak nyaman, karena mobil menjadi sulit dikendalikan.
“Biasanya itu karena posisi caster dan toe pada bannya sudah berubah. Setidaknya ada 3 hal yang jadi penyebabnya,” jelas Hadi Taruna, kepala mekanik tim balap GRT Racing Team kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Nah berikut penjelasan detailnya soal 3 penyebab caster dan toe bermasalah, sehingga mobil liar dikendarai.

Benturan

Ilustrasi tabrakan mobil. Foto: Pixabay
Berubahnya posisi caster dan toe pada ban tersebut, kata Hadi, bisa diakibatkan karena benturan yang pernah terjadi sebelumnya. Kondisi benturan yang telalu keras, bisa mengakibatkan sasis pada mobil menjadi terdorong ke belakang.
“Pertama, bisa karena dia sebelumnya mungkin pernah nabrak atau tabrakan. Karena tabrakannya terlalu kencang, akibatnya sasis jadi ikut kedorong,” beber Hadi.
ADVERTISEMENT

Menghantam lubang

Ilustrasi lubang jalan Foto: dok. Visordown
Penyebab lainnya yang cukup sering terjadi, lantaran terlalu sering menghantam lubang saat kondisi kecepatan mobil tinggi. Kebiasaan ini juga bisa membuat sasis terdorong ke belakang.
Hadi mengatakan, umumnya pengemudi di Indonesia sering menghantam lubang pada ban sisi sebelah kiri, sehingga mau tidak mau menyebabkan sasis sebelah kiri menjadi tertarik ke belakang.
“Karena di Indonesia itu posisi mengemudinya sebelah kanan, umumnya saat pengemudi lihat lubang di jalan, dia akan refleks banting setirnya ke kanan. Sehingga akibatnya ban kiri yang menghantam lubang, makanya sering kerusakan kaki-kaki itu pada sebelah kiri,” ucap Hadi.

Kaki–kaki

Servis bengkel resmi Suzuki Indonesia. Foto: dok. Suzuki
Faktor terakhir, karena kondisi bushing pada wishbone arm yang sudah tidak layak. Umumnya, kondisi bushing yang sudah tidak normal, akan membuat wishbone arm menjadi tidak sempurna menyangga.
ADVERTISEMENT
“Apabila bushing sudah kena sih sebaiknya diganti ya, karena bahaya dan mobil juga jadi enggak nyaman kan,” tutup Hadi.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!