Setahun, Biaya Servis Mobil Listrik Wuling Air ev Cuma Rp 500 Ribuan

17 September 2022 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan perdana mobil listrik Wuling Air ev kepada konsumen di Jakarta (10/9/2022). Foto: Wuling Motor Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan perdana mobil listrik Wuling Air ev kepada konsumen di Jakarta (10/9/2022). Foto: Wuling Motor Indonesia
ADVERTISEMENT
Mobil listrik Wuling Air ev akhirnya mulai didistribusikan ke konsumen. Jenama China itu secara resmi menyerahkan 100 unit pertama Wuling Air ev ke konsumen pada Sabtu (10/9/2022).
ADVERTISEMENT
Sebagai mobil listrik termurah di Indonesia saat ini, berapa, sih, biaya servis Wuling Air ev di tahun pertama?
Menurut penjelasan pabrikan, pemilik Wuling Air ev direkomendasikan untuk melakukan perawatan ke bengkel resmi sebanyak tiga kali di tahun pertama. Rinciannya pada 5.000 km/3 bulan, 10.000 km/6 bulan, dan 20.000 km/1 tahun.
Pada tiga bulan pertama, Wuling Air ev diwajibkan untuk melakukan pergantian oli gardan sebanyak 1,5 liter. Kemudian pada bulan keenam, mobil disarankan melakukan pergantian filter AC dan penggantian dua cairan, yakni oli gardan dan minyak rem pada pada bulan ke-12.
Berikut detail item servis pada tiga periode di atas sebagai berikut:
Rincian Biaya Servis Wuling Air ev Foto: Dok. Istimewa

Bebas biaya jasa

Menyoal biaya operasional untuk perawatan kendaraan di tahun pertama, Wuling Air ev hanya menghabiskan Rp 544.000. Sebab, hingga dua tahun atau hingga 50.000 km, pemilik mobil listrik Wuling ini dibebaskan biaya jasa servis.
ADVERTISEMENT
Wuling Air ev yang dipasarkan dengan dua varian yakni Standar dan Long Range telah dipesan hampir 3.000 unit sejak diperkenalkan pada 11 Juli 2022. Dua varian itu masing-masing dibanderol Rp 238 juta dan Rp 298 juta dengan status on the road (OTR) Jakarta.
Varian Standar Range mengemas baterai berkapasitas 17,3 kWh yang bisa digunakan untuk jarak 200 km dan Long Range memakai kapasitas yang lebih besar yakni 26,7 kWh yang membuatnya memiliki daya jelajah 300 km.
“Lebih banyak yang Long Range karena mungkin konsumen tidak mau repot, ya. Soalnya kan jarak tempuhnya lebih jauh jadi tidak perlu sering cas. Lalu, soal fitur juga banyak perbedaannya ketimbang yang Standard Range,” kata Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Mobil yang diproduksi di Indonesia itu pun diklaim telah menggunakan local content sebesar 40 persen.
***
****
Ikuti program Master Class Batch 3, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar sekarang di LINK INI.