Zelensky Kunjungi Pasukan Ukraina di Garis Depan Pertempuran dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi pasukannya di garis depan pertempuran dengan Rusia. Dia mengunjungi wilayah Robotyne di selatan Ukraina, yang berhasil direbut kembali oleh pasukan Kiev dari tangan Rusia.

Dikutip dari AFP, Ukraina merebut kembali desa kecil di wilayah Zaporizhzhia selatan itu pada Agustus tahun lalu yang dianggap sebagai keberhasilan besar dalam serangan balasan terhadap pasukan Negara Beruang Merah.

Robotyne sejak itu terus-menerus diserang oleh pasukan Rusia dan merupakan salah satu titik rawan utama di front selatan.

"Wilayah Zaporizhzhia. Robotyne. Lokasi Brigade Mekanik ke-65. Saya berbicara dengan para pembela HAM, berterima kasih kepada mereka dan memberikan penghargaan negara," kata Zelensky di media sosial.

“Merupakan suatu kehormatan berada di sini hari ini," ucapnya.

Video yang diposting di Facebook menunjukkan Zelensky berseragam bertemu tentara di ruangan gelap yang tampak seperti gudang bawah tanah.

“Saya mendapat kehormatan besar berada di sini hari ini, untuk memberi penghargaan kepada Anda, karena Anda memiliki misi yang sulit dan menentukan di pundak Anda untuk mengusir musuh dan memenangkan perang ini,” kata Zelensky kepada para pejuang.

Presiden Volodymyr Zelensky melihat langsung kehancuran di kota Bucha, tepat di barat laut ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Senin (4/4/2022). Foto: Ronaldo Schemidt/AFP

Kehadiran Zelensky di garis depan bukan tanpa insiden. Ledakan disebut terjadi saat dia mengunjungi tentaranya.

“Ini Robotyne, dan ada permusuhan aktif di sana, jadi terjadi ledakan yang relatif dekat,” kata Sergiy Nykyforov, jubir Zelensky.

"Tetapi saya tidak akan mendramatisasi situasi ini," ungkapnya.

Brigade ke-65 memimpin serangan terhadap desa tersebut tahun lalu.

Meskipun perebutan kembali Robotyne dipuji sebagai keberhasilan serangan balasan Kiev, upaya Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Moskow saat ini melambat.