DSC02101.jpg

Yanuardi, Si Milenial yang Pulang Kampung untuk Membangun Desa

6 November 2019 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Yanuardi Betra Kurniawan pendiri Uma Inovasi Selangit. Foto: dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
com-Yanuardi Betra Kurniawan pendiri Uma Inovasi Selangit. Foto: dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang salah dengan ambisi untuk sukses di kota besar. Terlebih lagi saat usia masih tergolong muda. Namun, saat suara hati mengatakan ada tugas yang lebih mulia, segala impian yang mulai dirangkai di kota besar harus dikesampingkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan oleh Yanuardi Betra Kurniawan, pemuda asal Desa Selangit yang memilih meninggalkan kesempatan di kota besar untuk kembali ke kampung halamannya. Selepas kuliah, ia memutuskan untuk bekerja keras membantu perekonomian di desanya.
Kondisi Desa Selangit yang sangat memprihatinkan pada 2016 lalu dengan tingkat pengangguran kriminalitas yang tinggi serta perekonomian yang lesu. Padahal, sumber daya yang ada di desanya saat itu sangat mampu untuk dikembangkan menjadi lapangan pekerjaan.
Dari situlah, keinginan Yanuardi mulai memberi perhatian khusus untuk membantu perekonomian warga kelurahan Selangit ini muncul. Ia kemudian membagun Uma Inovasi Selangit berawal dari niatnya untuk membuat wadah bagi para pemuda di desa kelurahan Selangit, kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Mengingat kondisi di desanya itu sangat memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu unit usaha Uma Inovasi Selangit adalah Kopi Selangit. Yanuardi berniat untuk meningkatkan ekonomi para petani kopi dan untuk menciptakan lapangan kerja bagi para pemuda untuk berkarya di sana.
com-Yanuardi Betra Kurniawan pendiri Uma Inovasi Selangit. Foto: dok. Pertamina
Pintu-pintu kesempatan pun mulai terbuka, Yanuardi menceritakan bagaimana Pertamina hadir memberikan dukungan bagi Uma Inovasi Selangit. Menurutnya, dulu Uma Inovasi Selangit menggunakan cara tradisional dengan memakai kayu dan perlu waktu dan tenaga lebih dalam meroasting biji kopi.
Produksi kopi hanya bisa dilakukan dalam jumlah yang sedikit, 10 hingga 50 kg per bulannya. Namun, berkat bantuan mesin dari Pertamina, mereka bisa memproduksi hingga satu ton per bulannya.
Tidak sampai di situ saja, dukungan dari Pertamina juga hadir dalam bentuk pelatihan, seperti pelatihan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terlebih dahulu. Lewat binaan Pertamina, warga di desa tersebut dilatih untuk menggunakan mesin kopi, alat pengemasan, dan alat roasting yang canggih serta berkesempatan untuk bertemu dengan jejaring dalam bisnis kopi.
ADVERTISEMENT
Tahap demi tahap dilakukan Yanuardi dan rekan-rekannya sehingga membuahkan hasil yang baik. Akhirnya Uma Inovasi Selangit berhasil memproduksi kopi dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik. Permintaan pun terus berdatangan. Dari situlah petani merasa diuntungkan karena harga kopi yang mereka produksi meningkat lebih tinggi dari biasanya.
Melalui usaha yang gigih, Uma Inovasi Selangit sudah dikenal oleh beberapa kalangan secara perlahan. Pada 2018, Uma Inovasi Selangit mendapat penghargaan atas kerja kerasnya lewat Smesco Award dan Local Hero Award dari Pertamina.
Yanuardi berharap untuk kedepannya, masa depan desanya menjadi lebih baik, masyarakat sejahtera, tingkat kriminalitas menurun, dan lapangan pekerjaan bertambah karena Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, sehingga bisa dikerjakan oleh anak-anak muda.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Yanuardi pun menyisipkan pesan kepada anak-anak muda yang juga memiliki mimpi yang sama dengannya — untuk melihat segala potensi yang ada di sekitar. Sekecil apapun potensi yang ada, hal itu bisa dijadikan langkah awal untuk memulai. “Jangan takut, hadapi dan tetaplah percaya bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati proses yang telah dijalani,” pesannya.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pertamina.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten