Yang Bunuh Anak di Makassar Masih 14 & 17 Tahun, Motifnya Mau Jual Organ Manusia

10 Januari 2023 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi pembunuhan anak. Foto: Zwiebackesser/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan anak. Foto: Zwiebackesser/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dua pelajar di Makassar, Sulsel, Adrian (17 tahun) dan Faisal (14), menculik dan membunuh anak berusia 11 tahun bernama M. Fadli Sadewa.
ADVERTISEMENT
Mereka membunuh lantaran terpengaruh dari pencarian online di aplikasi Yandex—mesin pencari buatan Rusia.
Kedua bocah itu tergiur dengan harga jual organ manusia senilai jutaan dollar pada website tersebut.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis, mengatakan korban dibunuh dengan cara leher dicekik lalu dibenturkan kepalanya di tembok.
"Korban dibunuh di rumah Adrian," kata Azis, Selasa (10/1).
Berdasarkan keterangan pelaku, kata Azis, mereka sering membuka Yandex, melihat penjualan organ-organ sel atau tubuh manusia.
"Ya, terobsesi dari website (Yandex). Tapi, pelaku tidak mengambil organnya karena tidak tahu. Hanya membunuh, mengikat, lalu membuangnya," ungkapnya.

Kronologi Kejadian

Fadli Sadewa dilaporkan hilang pada Senin (9/1) karena tidak pulang sejak sehari sebelumnya. Rekaman CCTV menunjukkan dia diculik di dekat rumahnya, Jalan Batua Raya, Makassar.
Rekaman detik-detik penculikan.
Adanya laporan itu, polisi bergerak. Kurang dari 24 jam, kedua pelaku tertangkap.
ADVERTISEMENT
Setelah tak sadarkan diri, korban diseret ke toilet. Di situ diikat dan dimasukkan dalam kantong plastik, lalu dibawa.
"Jasad korban dibuang di kolom jembatan Waduk Nipa-nipa Moncongloe," ungkapnya.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan dan sementara diperiksa kepolisian. Sementara jasad Fadli Sadewa dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.