WN Asing Kepala Lembaga Konsultan di China Jadi Mata-mata MI6

8 Januari 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi paramiliter China berjaga di luar kedutaan Inggris di Beijing pada 8 Januari 2024. Foto: Pedro PARDO/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Polisi paramiliter China berjaga di luar kedutaan Inggris di Beijing pada 8 Januari 2024. Foto: Pedro PARDO/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Intelijen China pada Senin (8/1) mengatakan, seorang kepala lembaga konsultan asing di negaranya telah terbukti berprofesi sebagai mata-mata untuk British Secret Intelligence Service (MI6).
ADVERTISEMENT
Badan intelijen Inggris itu dilaporkan telah merekrut seorang warga negara asing lalu dipekerjakan di China untuk memperoleh informasi sensitif dan diberikan kepada MI6.
Dikutip dari AFP, kasus spionase terbaru antara kedua negara tersebut disampaikan Kementerian Keamanan Negara China dalam postingan di platform media sosial populer Negeri Tirai Bambu, WeChat.
Dijelaskan, MI6 mengutus warga negara asing dengan marga 'Huang' untuk menduduki jabatan tinggi di sebuah lembaga konsultan China dan menjalin kerja sama intelijen di wilayah negara itu.
"Huang, yang mengepalai sebuah lembaga konsultan asing, memasuki China beberapa kali di bawah instruksi untuk menggunakan profil publik mereka sebagai kedok untuk mengumpulkan informasi intelijen terkait China untuk Inggris dan mencari personel lain yang dapat digunakan oleh MI6," bunyi laporan Kementerian Keamanan China.
ADVERTISEMENT
Menurut intelijen China, Huang diduga telah memberikan 17 materi informasi intelijen — termasuk dokumen negara yang bersifat rahasia untuk MI6, sebelum diidentifikasi.
Kantor Agen Inggris MI6 di London Foto: Toby Melville/Reuters
Huang dilaporkan telah dibekali ilmu pelatihan spionase profesional di Inggris dan menggunakan alat-alat khusus saat memberikan data intelijen mengenai China yang berhasil diperolehnya.
Tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas maupun keberadaan Huang saat ini, pihak berwenang China mengkonfirmasi ia telah terbukti melakukan aktivitas spionase untuk MI6 dan harus menjalani proses hukum.
"Penyelidikan langsung menemukan bukti kriminal bahwa Huang terlibat dalam kegiatan spionase dan mengambil tindakan pemaksaan kriminal sesuai dengan hukum," demikian pernyataan Kementerian Keamanan China.
Hingga berita ini dirilis, baik Kedutaan Besar Inggris di Beijing dan Kementerian Luar Negeri di London belum memberikan komentar lebih lanjut atas laporan intelijen China.
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri China, pada gilirannya, enggan berkomentar mengenai kasus ini.