Wisatawan Tanpa Masker Dilarang Masuk ke Museum Gunungapi Merapi

24 Juli 2020 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sleman, Sri Purnomo menghadiri simulasi normal baru pembukaan Museum Gunung Api Merapi di Kabupaten Sleman. Foto: Dok. Humas Pemkab Sleman
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sleman, Sri Purnomo menghadiri simulasi normal baru pembukaan Museum Gunung Api Merapi di Kabupaten Sleman. Foto: Dok. Humas Pemkab Sleman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah lokasi wisata di DI Yogyakarta telah menggelar simulasi normal baru. Termasuk pula objek wisata Museum Gunungapi Merapi (MGM), Pakem, Kabupaten Sleman, yang mulai menerapkan simulasi baru hari ini Jumat (24/7).
ADVERTISEMENT
Bupati Sleman, Sri Purnomo yang menghadiri simulasi tersebut menegaskan bahwa protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran corona harus dilakukan dengan tertib. Pengunjung yang dengan sengaja tidak mengenakan masker tidak boleh masuk museum.
"(Tidak bermasker) tidak diperbolehkan ke lokasi. Kalau (pengunjung) tidak bawa masker di sini ada kalau satu dua. Kalau sudah rombongan tidak pakai masker itu sudah sengaja kalau sengaja mereka tidak kita perbolehkan masuk. Kalau 10 orang kalau satu orang tidak pakai mungkin lupa. Kalau 10 orang (rombongan), tidak pakai masker 7 ada sesuatu tidak boleh masuk," kata Sri Purnomo, Jumat (27/4).
Bupati Sleman, Sri Purnomo menghadiri simulasi normal baru pembukaan Museum Gunung Api Merapi di Kabupaten Sleman. Foto: Dok. Humas Pemkab Sleman
SP sapaan akrab Sri Purnomo menjelaskan bahwa para pengunjung ini wajib mencuci tangan dan dicek suhu tubuh sebelum masuk. Selain itu, pihak museum juga telah membuat jalur khusus bagi pengunjung agar tidak terjadi penumpukan massa.
ADVERTISEMENT
"Pihak museum juga telah membuat rute pengunjung selama di dalam museum. Serta membuat tanda untuk jaga jarak di lantai, sehingga tidak terjadi kerumunan," katanya.
Lanjutnya, simulasi ini tidak menargetkan jumlah pengunjung. Di kondisi seperti ini menurut SP, jumlah pengunjung akan bertambah seiring situasi yang semakin amam sehingga kegiatan pariwisata di Kabupaten Sleman dapat berangsur-angsur normal. Dia menegaskan prioritas keamanan dengan selalu menjalankan protokol kesehatan menjadi yang utama.
"Harapan saya jumlah pengunjung bertahap. Di masa pandemi seperti saat ini bisa mencapai 50 persen saja sudah bagus sekali. Tentunya ini juga membutuhkan situasi yang aman secara umum. Jika jumlah COVID bertambah terus, walaupun museum dibuka, siapa yang mau datang," katanya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT