Wiranto: Idul Fitri Dimaknai dengan Hidup Baru yang Penuh Toleransi

25 Juni 2017 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wiranto di Nusantara V Gedung DPR (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wiranto di Nusantara V Gedung DPR (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto pagi tadi mengikuti salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Seusai salat, Wiranto menekankan pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, dan toleransi seperti yang disampaikan Quraish Shihab dalam khotbah saat salat Id.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Wiranto menekankan kembali pentingnya saling memaafkan dalam Hari Raya Idul Fitri. Budaya saling memaafkan ini, kata dia, harus dipertahankan karena merupakan budaya yang hanya ada di Indonesia.
"Tatkala kita punya kultur budaya bagus di mana saling mengunjungi, maaf memaafkan, itu kultur nasional nusantara yang di negara lain tidak banyak," kata Wiranto usai salat Id di Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, Minggu (25/6).
Di Idul Fitri tahun ini, Wiranto mengajak masyarakat untuk memaknai hari raya ini dengan semangat nusantara serta menyusun kehidupan baru yang damai dan penuh toleransi.
"Maka mari kita maknai Idul Fitri dengan semangat nusantara, dengan menyusun kehidupan baru yang damai, sehat, dan penuh toleransi. Dan itu modal utama untuk merajut kesatuan bangsa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Idul Fitri, kata Wiranto, juga merupakan suatu ajakan untuk kembali hidup. Ke depannya akan ada banyak tantangan. Maka dari itu Wiranto mengajak warga untuk bersatu melawan tantangan-tantangan itu.
"Itu suatu ajakan untuk kembali hidup rukun. Dan tantangan ke depan akan sangat beragam. Tanpa bersatu enggak mungkin bisa lawan itu. Kalau kita satu, kita kuat punya tekat yang sama bagaimana negeri ini bisa menang dalam persiangan global," tuturnya.