WHO Ingatkan Dunia Bahaya Penyakit X

19 Januari 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP/PIERRE ALBOUY
zoom-in-whitePerbesar
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP/PIERRE ALBOUY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan kepada negara-negara di dunia soal pentingnya bersiap-siap menghadapi penyakit X atau penyakit tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
WHO berharap negara-negara bisa mencapai kesepakatan terkait strategi penanganan pandemi pada Mei 2024 untuk mengatasi "musuh bersama" ini.
"Perjanjian pandemi dapat membawa semua pengalaman, semua tantangan yang kita hadapi, dan semua solusi menjadi satu," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (19/1).
Penyakit X merupakan istilah yang digunakan oleh WHO untuk sebuah penyakit yang tidak diketahui. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 2018.
Penyakit X ini bukanlah nama penyakit sesungguhnya. Istilah ini sengaja digunakan untuk membentuk kesiapsiagaan WHO mengatasi penyakit yang saat ini belum diketahui.
WHO menyebut, penyakit X mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius dapat disebabkan oleh patogen atau organisme penyebab gangguan kesehatan, yang saat ini belum diketahui menyebabkan penyakit pada manusia.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak boleh menghadapi sesuatu tanpa persiapan, kita dapat mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak diketahui juga," kata Tedros dalam sebuah diskusi panel berjudul "Mempersiapkan Diri Menghadapi Penyakit X."
Menyinggung tentang pentingnya penelitian dan pengembangan serta infrastruktur kesehatan dan tenaga kerja untuk mempersiapkan diri menghadapi penyakit X, ia menekankan bahwa kesehatan primer sangat penting seperti yang telah dilihat dunia selama pandemi COVID-19.
"Bahkan masyarakat pun dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi penyakit X," ujar Tedros, seraya menambahkan bahwa kesehatan masyarakat, edukasi, dan komunikasi harus menjadi fokus utama.
Tedros menegaskan kembali pentingnya perjanjian pandemi, ia menekankan bahwa hal ini dapat membantu dunia mempersiapkan masa depan dengan cara yang lebih baik.
"Karena ini adalah tentang musuh bersama dan tanpa tanggapan bersama, mulai dari kesiapsiagaan. Kita akan menghadapi masalah yang sama seperti COVID,"ujar politisi dan akademisi asal Etiopia ini.
ADVERTISEMENT
Tedros mengingatkan bahwa tenggat waktu perjanjian pandemi adalah Mei 2024. Dia berharap negara-negara akan mencapai perjanjian pandemi ini sebelum tenggat tersebut.
"Jadi demi anak cucu kita, kita harus mempersiapkan dunia untuk masa depan," katanya.