WHO Evakuasi 32 Pasien Kritis dari RS di Gaza yang Rusak Diserang Israel

20 Februari 2024 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Israel beroperasi, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebutkan sebagai Rumah Sakit Nasser di Gaza.
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyelesaikan misi evakuasi lanjutan di rumah sakit (RS) Nasser di Gaza. Total ada 32 pasien kritis, termasuk anak-anak, yang dipindahkan dari RS tersebut.
ADVERTISEMENT
Lokasi RS Nasser di Khan Younis kini menjadi sasaran utama Israel pada operasi militer di Gaza. PBB menyatakan, RS Nasser berhenti beroperasi sejak pekan lalu karena serangan bertubi-tubi dari Israel.
Keterangan WHO kerusakan di sekitar RS tidak bisa terbayangkan. Masih ada 130 pasien dan 15 anggota medis yang belum dievakuasi dari RS Nasser.
Tentara Israel beroperasi, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebutkan sebagai Rumah Sakit Nasser di Gaza. Foto: Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
"WHO takut atas keselamatan dan kesejahteraan pasien dan kesehatan pekerja medis yang masih berada di RS dan kami memperingatkan gangguan lebih lanjut terhadap layanan penyelamatan nyawa bagi mereka sakit dan terluka akan menyebabkan lebih banyak kematian," kata WHO seperti dikutip dari Reuters.
Mereka memastikan, evakuasi akan dilanjutkan. Kondisi RS Nasser saat ini tanpa air dan listrik. Sampah medis juga menumpuk di sekitar RS.
ADVERTISEMENT
Otoritas kesehatan Palestina menegaskan, situasi sudah menyentuh tingkat bencana. Israel saat ini telah mengubah area sekitar menjadi barak militer.
Serangan ke RS Nasser dilakukan Israel atas dalih Hamas menggunakan tempat itu untuk bersembunyi.
Hamas membantah tuduhan Israel. Kelompok penguasa Gaza itu percaya Israel sengaja menargetkan serangan ke sistem kesehatan Gaza.