Warga Pesisir Pantai Sumur Pilih Mengungsi ke Huntap Korban Tsunami usai Gempa

14 Januari 2022 22:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga pesisir Pantai Sumur, Pandeglang, Banten, mengungsi ke hunian tetap korban tsunami Selat Sunda usai diguncang gempa 6,6 magnitudo, Jumat (14/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga pesisir Pantai Sumur, Pandeglang, Banten, mengungsi ke hunian tetap korban tsunami Selat Sunda usai diguncang gempa 6,6 magnitudo, Jumat (14/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (14/1) sore. Meskipun guncangan terasa begitu kuat, BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
ADVERTISEMENT
Namun, masyarakat desa di pesisir Pantai Sumur tetap memilih untuk mengungsi. Mereka untuk sementara tinggal di Hunian Tetap (Huntap) korban tsunami Selat Sunda 2018 yang berada di dataran tinggi.
"Hampir satu desa yang mengungsi ke Huntap. Di huntap lebih aman karena dataran tinggi," kata Adi Suhardi warga pesisir yang memilih mengungsi.
Adi yang juga tokoh masyarakat di Kecamatan Sumur menilai, rasa trauma warga pada insiden tsunami Selat Sunda tahun 2018 lalu masih membekas. Sehingga ketika ada gempa, langsung berhamburan meninggalkan rumah.
"Memang pasca tsunami itu warga masih trauma. Saat ada gempa pasti langsung mengungsi, karena tadi itu ketakutan," ujarnya.
Adi mengaku belum tahu kapan dia dan masyarakat lainnya akan bertahap di Huntap. Karena khawatir ada gempa susulan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin malam ini mah menginap di huntap dulu. Kalau benar-benar aman baru pulang," tandasnya.
Berdasarkan catatan dari BPBD Kabupaten Pandeglang, sebanyak 17 Kecamatan terdampak gempa berkekuatan 6,6 magnitudo tersebut dan mengakibatkan sejumlah rumah dan fasilitas sekolah rusak.