Warga Jember Diduga Dibunuh dan Dibeton di Dalam Musala

4 November 2019 15:36 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembongkaran musala yang diduga jadi tempat pembunuhan Surono. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembongkaran musala yang diduga jadi tempat pembunuhan Surono. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria bernama Surono (51), warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, menghilang sejak 7 bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Kencang berembus kabar dia terkubur di dalam lantai beton musala rumahnya. Musababnya, istrinya yang bernama Busani (45), hanya mengaku Surono mati tanpa bisa menunjukkan jasadnya.
Awalnya, tidak ada yang mencurigai hilangnya Surono, karena dia selama ini sering hidup merantau. Namun kini muncul kabar bahwa Surono hilang karena diduga telah jadi korban pembunuhan.
Kepala Dusun Joroju, Edi, menceritakan dia didatangi Bahar, anak Surono dengan Busani beberapa waktu lalu. Bahar yang selama ini merantau di Bali, menceritakan perbincangan dengan Busani tentang keberadaan Surono.
“Malam Jumat kemarin itu Bahar ini telepon ibunya si Busani dan bercerita bahwa ibunya ini enggak jadi nikah sama ‘J’ (menyebut nama seorang pria),” jelas Edi, menceritakan pertemuannya dengan Bahar kala itu.
ADVERTISEMENT
Busani tak jadi menikah dengan J karena istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang. Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Surono, kepada Busani.
“Tapi sama Busani ini Bahar diminta enggak usah tanya-tanya ayahnya lagi karena ayahnya sudah dibunuh sama J itu,” kata Edi.
Kemudian Bahar terus mencecar pertanyaan kepada Busani kenapa ayahnya dibunuh.
“Katanya waktu itu Busani ini terpergok sama J di rumahnya oleh Surono ini. Kemudian, Surono dibunuh dan dikubur di bawah lantai musala yang ada di dapur. Itu ceritanya Bahar waktu datang ke saya,” kata Edi kepada wartawan.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Usai menerima laporan, polisi langsung datang ke lokasi.
ADVERTISEMENT
“Lantai musala itu dibongkar. Saya tidak jelas, tapi ada semacam kain di lokasi musala yang dibongkar itu,” kata Edi.
Selain itu, Busani, Bahar, dan J, sudah diamankan di Mapolsek Ledokombo. Surono, menurut Edi, terakhir berkomunikasi dengan salah seorang anaknya yang bekerja di Malaysia sekitar bulan April lalu.
“Anaknya yang kerja di Malaysia ini kan minta sepeda motor. Surono sempat menghubungi anaknya itu sekitar bulan 4 lalu. Setelah itu, Surono menghilang dan tidak ada kabar lagi," kata Edi.
Dia menyebut, hanya Busani yang tinggal di rumah. Sejak hilangnya Surono , Busani terang-terangan menjalin hubungan gelap dengan J.
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, membenarkan kabar tersebut. Saat musala dibongkar, pihaknya menemukan jasad pria yang terbungkus sarung.
ADVERTISEMENT
"Kami masih lakukan investigasi untuk mengetahui identitas dan juga penyebab kematiannya," ujar Alfian.
Mayat tersebut terkubur di dalam lantai beton musala setebal 25 sentimeter dan juga satu lapis urukan tanah. Namun, Alfian meminta supaya semua pihak tidak terburu-buru menyimpulkan kasus ini.
"Tentunya akan kita tahu setelah penggalian dan autopsi terhadap jasad korban," ujarnya.
Alfian menyampaikan, polisi sedang mendalami dan menyelidiki keterkaitan antara mayat dalam lantai musala, hilangnya Surono, keterangan Bahar, Busani, dan juga J.