Warga Balaroa Doa Bersama Agar Terhindar dari Bencana

8 Januari 2019 2:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat rumah yang hancur di wilayah Balaroa akibat gempa bumi, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat rumah yang hancur di wilayah Balaroa akibat gempa bumi, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga dan pengungsi di Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menggelar acara doa bersama bagi korban bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami yang terjadi September lalu. Suasana begitu khidmat.
ADVERTISEMENT
Beberapa meter dari area yang pada 28 September 2018 terdampak gempa bumi dan likuifaksi, mereka khusuk mengikuti acara doa, tahlil dan selawat .bersama Tak sedikit di antara mereka yang menitikkan air mata dalam acara yang dipimpin oleh Ketua Majelis Zikir Nurul Khairat Habib Sholeh Alaydrus itu.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Sekretaris Kota Palu Asri dan mantan Wali Kota Palu Rusdi Mastura.
Dalam ceramahnya, Habib Sholeh mengingatkan bahwa bencana tak lepas dari perilaku manusia. "Jemaah sekalian, bencana tidak ada yang bisa mengetahui kapan terjadi. Tapi Rasulullah SAW telah memberikan sinyal. Kalau kita melakukan pelanggaran-pelanggaran yang mendatangkan murkanya Allah, maka bencana itu akan datang menimpa kita dimanapun kita berada," katanya seperti dilansir Antara, Selasa (8/1).
ADVERTISEMENT
Ia mengajak para orang tua dan pemerintah berusaha maksimal mendidik anak-anak di Palu agar menjadi generasi muda yang berperilaku terpuji.
Usai acara, Gubernur Longko mengatakan bahwa pemerintah terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok serta hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga yang terdampak gempa, tsunami, maupun likuifaksi. "Pemerintah ada di tengah-tengah bapak ibu. Keliru Anda jika mengira kami tidak ada," katanya di hadapan ribuan warga yang menghadiri acara tersebut.
Ia mengatakan pemerintah di tingkat pusat hingga daerah telah menerima keluhan, tuntutan dan permintaan warga, dan sedang berusaha memenuhinya.
"Kami akan memperhatikan tuntutan, keinginan dan harapan saudara-saudara yang terdampak bencana," katanya.
Ia juga mengajak warganya mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa datang. "Mari kita bersahabat dengan bencana, dengan mempersiapkan diri agar lebih waspada," katanya.
ADVERTISEMENT