Warga Baduy Divaksin COVID-19, Menkes Pastikan Masyarakat Adat Punya Hak Sama

15 Oktober 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Suku Baduy Dalam di Ciboleger, Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Suku Baduy Dalam di Ciboleger, Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi corona bagi masyarakat Baduy di Ciboleger, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (14/10) kemarin. Dalam kesempatan itu, ia ingin memastikan setiap warga negara mendapatkan haknya mendapatkan vaksinasi, termasuk bagi masyarakat adat.
ADVERTISEMENT
Budi Gunadi menuturkan, hal ini sesuai dengan mandat Presiden Jokowi untuk mempercepat distribusi dan proses vaksinasi. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang sulit akses.
"Mereka (masyarakat adat) memiliki hak yang sama untuk divaksinasi, tanpa merusak kain sosial mereka," jelas Budi Gunadi dalam keterangannya, Jumat (15/10).
Ia menjelaskan, misi Kemenkes dalam mempercepat target vaksinasi adalah menggunakan strategi sosial. Termasuk bagi masyarakat Baduy dalam dan luar.
Warga Baduy menunjukkan kartu vaksin COVID-19 di Ciboleger, Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Budi Gunadi menyampaikan rasa terima kasih atas upaya bersama mempercepat vaksinasi corona. Hingga saat ini, sudah 100 juta orang lebih telah mendapatkan vaksinasi suntikan dosis pertama.
“Klub pecinta alam seperti Mandalawangi, Mapala UI, Wanadri sangat membantu untuk kita bisa melakukan vaksinasi ke daerah sulit,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Budi kembali mengingatkan vaksinasi corona merupakan misi sosial bersama dalam upaya mengurangi laju penularan COVID-19, sekaligus melindungi masyarakat Indonesia.
“Vaksinasi bukan untuk melindungi diri sendiri. Dengan vaksin, kita bisa lindungi keluarga, tetangga, dan seluruh masyarakat Indonesia,” tutup dia.
Pada pelaksanaan vaksinasi yang ditinjau Menkes kemarin diikuti oleh 1.000 peserta. Sebanyak 200 peserta yang merupakan masyarakat suku Baduy dalam dan luar diprioritaskan, dan sisanya adalah masyarakat wilayah Lebak.
============
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews