Wamenag Minta Insiden Perusakan Musala di Minahasa Diusut Tuntas

30 Januari 2020 21:32 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah Musala yang terletak di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, dirusak sejumlah orang tak dikenal. Mereka menghancurkan bangunan musala mulai dari dalam gedung hingga ke bagian atap.
ADVERTISEMENT
Massa juga merusak pagar bangunan musala. Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengaku prihatin dengan insiden itu.
"Yang pasti kami sangat prihatin dengan kejadian seperti ini. Saya sendiri belum mendapatkan informasi yang pasti terkait asal muasal, asal mula kejadiannya," kata Zainut di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).
Zainut Tahuid menuturkan dirinya akan segera berkoordinasi dengan kantor Kemenag di Minahasa. Ia ingin kasus itu diusut hingga tuntas.
"Jadi akan meminta penjelasan dari kantor Kementerian Agama setempat untuk memastikan kejadian ini dapat ditangani dengan baik," sebut dia.
"Kami ingin pertama bahwa kasus ini harus dijadikan perhatian kita bersama. Penegak hukum saya kira harus hadir dalam rangka meminimalisir agar dampak dari peristiwa ini tidak meluas kemana-mana," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Zainut Tauhid juga meminta masyarakat tetap tenang menyikapi pengrusakan Musala itu. Ia berharap tidak ada masyarakat yang terpancing sehingga melakukan tindakan yang merugikan.
"Kami mengimbau seluruh umat beragama untuk menahan diri tidak terpancing emosi serahkan masalah ini kepada aparat hukum," ucap Zainut.
Zainut Tauhid di Kediaman Ma’ruf Amin. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Sementara Menag Fachrul Razi belum mau memberikan pernyataan terkait hal itu. Sebab ia belum mengetahui peristiwa itu.
"Takut saya kalau komen salah. Saya cek dulu ya," ujar Fachrul.
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Sulut, Kombes Pol Julest Abast, membenarkan kejadian perusakan tempat ibadah oleh sejumlah massa. Menurutnya, tindakan tersebut dilakukan pada Rabu (29/1) malam.
"Pagi ini kami mengundang seluruh pihak termasuk Bupati Minahasa Utara untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Abast saat dihubungi, dilansir dari 1001 Media Partner kumparan, Manado Bacirita.
ADVERTISEMENT
Sementara Ketua GP Ansor Sulawesi Utara, Yusra Alhabsy menyebutkan, tindakan anarkis yang dilakukan pasti ada yang mendalangi, sehingga masyarakat berani berbuat anarkis.