Viral Polantas di Pematangsiantar, Sumut, Ditabrak Sopir Angkot

15 September 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Polantas Polres Pematang Siantar saat diseret angkot. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Polantas Polres Pematang Siantar saat diseret angkot. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video yang menunjukkan sopir angkutan kota (angkot) menabrak polisi lalu lintas (Polantas) viral di media sosial. Di video berdurasi 9 detik itu, tampak sang polisi terseret angkot.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa itu terjadi di Kota Pematangsiantar, Sumut. Tepatnya di Jalan Sutomo, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat
Kasat lantas Polres Pematangsiantar, AKP Muhammad Hasan mengatakan polisi yang ditabrak adalah petugas Polantas bernama Bripka Panal Simarmata, sedangkan sopir angkot bernama Pantun Aritonang.
Peristiwa itu kata Hasan, terjadi Senin (14/9) sekitar pukul 14.30 WIB. Kejadian bermula saat Bripka Panal hendak menolong perempuan yang tiba-tiba berteriak di dekat lokasi kejadian.
"Awalnya ada anggota kita yang melakukan pertolongan pada seorang perempuan yang mengalami sakit. (Seperti) tekanan jiwa, jadi anggota kita membantu, karena dia berteriak teriak di Jalan Sutomo,” ujar Hasan, kepada wartawan, Selasa (15/9).
Akibat kejadian itu, terjadi kemacetan panjang, lalu usai membawa perempuan tadi ke tempat yang aman, Bripka Panel berupaya mengurai kemacetan.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat hendak mengintruksikan agar angkot yang dikendarai Pantun Aritonang maju, arahan Bripka Panel tidak diindahkan. Sehingga ia pun mendatangi Angkot Pantun.
Anggota Polantas Polres Pematang Siantar saat diseret angkot. Foto: Dok. Istimewa
“Pada saat anggota kita mendatangi, sopirnya malah bilang gini ‘Apa kau, mau kau tangkap aku’ malah bilang gitu, sambil menjalankan angkotnya sehingga anggota kita menyelamatkan diri naik ke atas (bagian depan angkot),” ujar Hasan
Beruntung saat itu kondisi jalan macet sehingga Bripka Panel tidak terbawa terlalu jauh. Ia pun selamat dan tidak mengalami luka.
“Hanya 5 meter saja karena kondisi pada saat itu jalan macet, jadi mobil itu tidak berjalan kencang,” ujar Hasan.
Atas kejadian itu kata Hasan, polisi menilang Pantun, sekaligus juga menyita kendaraannya. Selain itu Pantun juga telah memohon maaf kepada pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
“Kemudian hari ini pemilik angkot berikut mandor dan sopirnya sudah datang ke kantor kita bermohon maaf dan mengakui kesalahan,’’ ujar Hasan.
Permintaan maaf Pantun sendiri dilakukan secara terbuka kepada polisi, melalui video singkat.
“Atas kejadian semalam tanggal 14 hari Senin, saya benar benar bersalah atas nama Pantun Aritonang melawan petugas kepolisian. Saya minta maaf sebelumnya atas kejadian yang semalam. Itu benar benar saya yang bersalah. Saya menyesali perbuatan saya atas kejadian semalam. Tolong maaf kan saya,” ujar Pantun.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)