Viral Pecel Lele Mahal Bukan di Malioboro, tapi Rumah Makan di Jalan Perwakilan

27 Mei 2021 18:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi warung pecel lele PKL. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warung pecel lele PKL. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas Kecamatan atau Kemantren Danurejan, Yogyakarta, menelusuri pecel lele di salah satu warung lesehan di Jalan Malioboro yang dikeluhkan mahal oleh warganet dan viral di media sosial. Dari penelusuran pihak kecamatan, peristiwa viral itu terjadi di Jalan Perwakilan, bukan di Jalan Malioboro.
ADVERTISEMENT
Mantri Pamong Praja atau Camat Danurejan, Bambang Endro Wibowo, menjelaskan pihaknya menelusuri berdasarkan video viral yang mengeluhkan harga pecel lele Rp 37 ribu. Hasilnya, lokasi video itu ada di Jalan Perwakilan. Jalan Malioboro dan Perwakilan tidak terlalu jauh.
"Dari videonya kiri kanan ada gedung kita cek dan benar di situ videonya," kata Bambang dihubungi wartawan, Kamis (27/5).
Jalan Malioboro dan Jalan Perwakilan di Kota Yogyakarta. Foto: Google
Dari hasil penelusuran warung yang dimaksud dalam video tersebut bukanlah PKL, melainkan kategori rumah makan.
"Saya sudah cek ke lapangan dengan tim saya ternyata yang warung yang indikasi viral tersebut bukan PKL. Kalau PKL kan di trotoar dengan tenda bongkar pasang, tidak permanen," ujar Bambang.
"Kita cek tadi permanen seperti di kios rumah makan. Masuk kategorinya rumah makan bukan PKL," katanya.
ADVERTISEMENT

Rumah Makan Tidak Mengakui

Pihak Bambang lantas mengklarifikasi ke pemilik rumah makan tetapi tidak mengakui. Hal ini bisa jadi karena video viral itu tidak menampilkan nota atau menyebut nama rumah makannya.
"Ya kita tanya mereka belum ngaku. Karena memang dari di Tiktok nggak ngomong makan di warung ini dan tidak ada notanya, nggak ngomong di mana. Jadi memang susah," ujar Bambang.
Suasana kawasan Malioboro pada pukul 21.00 WIB mulai ramai usai hujan mereda. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Lantaran kategori rumah makan, pihaknya akan mengkoordinasikan hal ini dengan Dinas Pariwisata. Menurutnya kewenangan penindakan rumah makan ada di dinas tersebut.
"Jalan Perwakilan ini bukan PKL, rumah makan permanen, (wewenangnya) ada di Dinas Pariwisata, kita koordinasikan dengan Dinas Pariwisata," ujar Bambang.

DM ke Medsos

Pihaknya sempat menghubungi akun-akun yang memviralkan video tersebut untuk mengetahui detail rumah makan yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
"Tadi malam kami sudah menelusuri ke yang viralkan kita DM ternyata bales katanya cuma ngambil di Tiktok bukan dia yang korban itu, bukan," kata Bambang.
Di sisi lain, rumah makan yang ada di Jalan Perwakilan menurutnya sudah menampilkan harga menu makanan.
"Kalau segi dia jualan sudah mampang daftar harga. kok. Tertulis di situ tadi lele sekian sambal lalap Rp 10 ribu ada memang nasi putih Rp 7 ribu, ada," ujar Bambang.
Ketika pedagang sudah menampilkan harga, menurutnya pembeli bisa menentukan pilihan. Terlebih selama ini memang tidak ada standardisasi harga pecel lele.
"Kecuali kalau ada perwal (peraturan wali kota) harga pecel lele kawasan Malioboro sekian," ujarnya.